Sabtu 28 Jun 2025 10:29 WIB

Trump Tegaskan AS 'tak akan Ragu' Mengebom Iran Lagi

Trump membatalkan recana mencabut sanksi Iran usai pidato Ayatollah Khamenei.

Presiden Donald Trump mengecam pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di gedung Putih, Selasa (24/6/2025).
Foto: X
Presiden Donald Trump mengecam pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di gedung Putih, Selasa (24/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia mempertimbangkan mengebom kembali Iran. Menjawab pertanyaan wartawan BBC di Ruang Oval Gedung Putih, Jumat (27/6/2025), Trump mengatakan, AS "tak akan ragu" menyerang Iran jika kembali memperkaya uranium ke level bom atom.

Dalam pidatonya pada Kamis (26/6/2025), Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, serangan AS tidak mengakibatkan kerusakan signifikan di Iran. Menurut Khamenei, AS membesar-besarkan dampak kerusakan fasilitas nuklir Iran.

Baca Juga

Trump sehari kemudian merespons lewat unggahannya di Truth Social, mengulang kembali klaimnya bahwa, fasilitas nuklir Iran dalam kondisi 'hancur total' usai dibom AS.

Ia pun mengeklaim tahu secara pasti di mana tempat Ayatollah Khamenei selama ini berlindung dan telah mencegah Israel dan militer AS membunuhnya. Trump nampak kesal dengan pidato Khamenei.

"Mengapa seorang yang disebut sebagai 'Pemimpin Tertinggi' Ayatollah Ali Khamenei, dari negara perang Iran, mengatakan sebegitu jelasnya dan bodohnya bahwa dia memenangi perang atas Israel, saat dia tahu pernyataannya adalah kebohongan," kata Trump.

Trump mengeklaim bahwa dia telah "mengupayakan kemungkinan pencabutan sanksi" namun kemudian memutuskan untuk segera membatalkannya setelah Khamenei merilis pidato yang dinilainya sebagai "amarah, kebencian, dan kemuakan".

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement