Rabu 25 Jun 2025 21:54 WIB

Delapan Legenda Bulu Tangkis Peraih Emas Olimpiade akan Beraksi di Lapangan dalam Acara Amal

Acara akan digelar 22 Juli 2025 di Tennis Indoor Senayan Jakarta.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Para legenda bulu tangkis Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/6/2025). Delapan legenda bulu tangkis Indonesia yang juga peraih medali emas Olimpiade akan beraksi di lapangan untuk acara amal pada 22 Juli 2025..
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Para legenda bulu tangkis Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/6/2025). Delapan legenda bulu tangkis Indonesia yang juga peraih medali emas Olimpiade akan beraksi di lapangan untuk acara amal pada 22 Juli 2025..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delapan legenda bulu tangkis Indonesia yang juga peraih medali emas Olimpiade akan beraksi di lapangan. Mereka akan tampil untuk sebuah acara amal, di mana seluruh pendapatan dari lelang kaos dan penjualan tiket akan didonasikan semua.

Acara ide awalnya datang dari Taufik Hidayat yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga. Acara akan digelar 22 Juli 2025 di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Tidak menggunakan anggaran negara melainkan murni dan sponsor swasta, yakni OPPO.

Baca Juga

Delapan legenda pebulu tangkis yang terlibat datang dari lintas generasi. Dari peraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade 1992 Barcelona yakni pasangan Susy Susanti dan Alan Budikusuma. Kemudian ada Ricky Soebagdja, Candra Wijaya, Taufik Hidayat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad dan Apriyani Rahayu.

Taufik Hidayat kepada media Rabu (25/6/2025) mengatakan, "Sebenarnya ini tadinya ide pribadi, kita punya Indonesian Olimpyan Association (IOA). Kita harus kolaborasi dengan swasta. Akhirnya saya mencari siapa yang bisa digandeng yang bisa sejalan, sepemahaman. Akhirnya OPPO ini ternyata mereka mau mendukung."

Dia mengatakan, dari awal lelang kaus sampai ke acara utama pada 22 Juli mendatang, pihak Oppo memberikan dukungan penuh. Akhirnya, kata Taufik, ia berbicara dengan semua legenda.

"Ada Susy, Alan, sampai ke Butet (Liliyana Natsir) juga ke yang lain. Mereka siap mendukung. Saya bilang ini judulnya charity. Saya berharap mereka mau dan harus mau," ujarnya.

Untuk format kegiatan charity atau amal ini Taufik menjelaskan, pada Rabu malam ada acara lelang. Setelah itu pertandingan pada 22 Juli.

"Memang tidak main serius, tapi kami memberikan flashback. Mungkin orang-orang kangen lihat Susy, Alan main. Tapi kita liat positifnyalah. Kita kan ini bulu tangkis untuk semua. Jadi nggak hanya bulu tangkis aja, tapi kita nanti hasil semua dari sponsor, dari ticketing, semua akan serahkan untuk atlet yang kurang beruntung. Kita kan punya datanya," jelas Taufik.

Ia berharap kegiatan ini tak berhenti sampai di sini. Ia juga meminta tak melihat dari besar kecilnya sumbangsih, tapi bentuk kepedulian dirinya dan para legenda bulu tangkis Indonesia untuk berbagi.

Butet peraih emas Olimpiade 2016 bersama Tontowi Ahmad mengapresiasi kegiatan amal ini. "Apresiasi kegiatan ini, mudah-mudahan kita bisa menghibur, juga bisa menginspirasi. Itu sih tujuannya. Juga harapannya bisa dapat banyak sumbangan di acara charity nanti," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement