Selasa 24 Jun 2025 07:53 WIB

Trump Klaim Gencatan Senjata, Teheran Tetap Dibombardir Israel

Iran dan Israel belum menanggapi secara resmi klaim Trump.

Asap mengepul setelah ledakan akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran, Jumat, (13/6/2025).
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Asap mengepul setelah ledakan akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran, Jumat, (13/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN – Tak lama selepas pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang gencatan senjata antara Teheran dan Tel Aviv, ibukota Iran masih terus dibombardir. Serangan pada Selasa dini hari justru dilaporkan lebih besar dari sebelum-sebelumnya.

Situs Iran Nour News melaporkan bahwa skala ledakan yang terjadi semalam di Teheran dan kota Karaj, sebelah barat ibu kota Iran, merupakan yang terbesar dalam 12 hari terakhir. Militer Israel mengeluarkan peringatan darurat kepada penduduk di dua wilayah di ibu kota Iran, Teheran, dan mendesak mereka untuk "segera mengevakuasi rumah mereka." 

Baca Juga

Peringatan tersebut tidak merinci sifat ancaman atau wilayah yang menjadi sasaran serangan, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya serangan atau operasi militer yang tidak diumumkan jauh di wilayah Iran. Bertepatan dengan peringatan Israel, media Iran melaporkan aktivasi sistem pertahanan udara di ibu kota, Teheran, dan di kota-kota utara Rasht dan Urmia, di mana pesawat pencegat yang tidak biasa terlihat, menurut situs web lokal. 

Sebuah ledakan terdengar di kota Karaj, sebelah barat Teheran, menurut media Iran. Kantor Berita Fars melaporkan bahwa sistem pertahanan udara beroperasi secara intensif, dan beberapa ledakan terdengar di Teheran tengah dan timur laut. 

Channel 12 Israel juga mengumumkan pencegatan sebuah drone setelah sirene serangan udara dibunyikan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang menunjukkan bahwa baku tembak terus berlanjut meskipun ada pembicaraan tentang percepatan upaya diplomatik untuk mengakhiri pertempuran. Militer Israel mengatakan mereka mencegat empat drone yang diluncurkan dari Iran. Sumber Israel mengatakan kepada Channel 12, "Kami memiliki lebih banyak target di Iran, namun kami telah mencapai tujuan utama, dan ini adalah momen bersejarah."

photo
Tangkapan layar unggahan Presiden AS Donald Trump soal gencatan senjata Iran-Israel pada Selasa (24/6/2025). - (truthsocial)

Secara terpisah, media Israel melaporkan bahwa kabinet keamanan, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengakhiri pertemuan selama berjam-jam kemarin malam untuk membahas perkembangan terkini dalam perang dengan Iran dan jalannya negosiasi yang sedang berlangsung. Pertemuan tersebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan mengenai “gencatan senjata sementara” antara Teheran dan Tel Aviv, yang mengindikasikan bahwa penerapannya dapat dimulai “dalam beberapa jam ke depan.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement