Senin 23 Jun 2025 10:50 WIB

China Kutuk Keras Serangan AS Terhadap Fasilitas Nuklir Iran dan Beri Peringatan Begini

China pun siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menegakkan keadilan.

Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs pengayaan nuklir Natanz di Iran setelah serangan Israel pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Foto: Planet Labs PBC via AP
Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs pengayaan nuklir Natanz di Iran setelah serangan Israel pada Sabtu, 14 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pemerintah China mengutuk keras serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran, termasuk fasilitas nuklirnya. Tindakan AS tersebut, demikian disebutkan dalam pernyataan tersebut, secara serius melanggar tujuan dan prinsip Piagam PBB serta hukum internasional, dan telah memperburuk ketegangan di Timur Tengah.

"China mengutuk keras serangan AS terhadap Iran dan pengeboman fasilitas nuklir di bawah perlindungan Badan Energi Atom Internasional (IAEA)," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China dalam laman Kementerian Luar Negeri China diakses pada Ahad (22/6/2025).

Baca Juga

"China menyerukan kepada pihak-pihak yang berkonflik, khususnya Israel, untuk mencapai gencatan senjata sesegera mungkin, memastikan keselamatan warga sipil, serta memulai dialog dan negosiasi," demikian disebutkan.

China pun siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menyatukan upaya dan menegakkan keadilan, serta berupaya memulihkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengumumkan bahwa AS melakukan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran yaitu di wilayah Natanz, Fordow, dan Isfahan pada Sabtu (21/6/2025).

Tujuan serangan tersebut adalah untuk membatasi kapabilitas nuklir Iran dan membuat mereka setuju "mengakhiri perang", ucap Trump yang mengancam bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi yang lebih serius apabila menolaknya.

Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah dilakukannya duluan terhadap sejumlah titik di Iran.

Media AS sebelumnya melaporkan bahwa alutsista militer AS, di antaranya pesawat siluman pengebom B-2 dan rudal penghancur bunker yang efektif dalam menghancurkan struktur di bawah seperti fasilitas nuklir Iran, digunakan dalam operasi serangan itu.

Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah dilakukannya duluan terhadap sejumlah titik di Iran.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement