Rabu 07 May 2025 20:00 WIB

Gubernur Kalteng Gencarkan Program Bedah Rumah untuk Percepat Kesejahteraan Rakyat

Pemprov Kalteng mengupayakan warga bisa mendapatkan lingkungan tempat tinggal layak.

Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
Foto: pemprov kalteng
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah  di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran melakukan berbagai terobosan guna mensejahterakan masyarakat. Salah satunya melalui program rumah layak huni dan ketersediaan listrik.

Menurut Gubernur Agustiar Sabran, Program Rumah Layak Huni merupakan program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Hal ini agar masyarakat bisa mendapatkan lingkungan tempat tinggal yang layak, sehat, dan aman.

“Program Rumah Layak Huni atau Bedah Rumah ini adalah instruksi dari Bapak Presiden. Kita harapkan program bedah rumah ini bisa tepat sasaran dan diterima oleh orang yang berhak menerimanya,” ujar Gubernur di sela-sela peninjauan rencana lokasi bedah rumah, di Desa Simpang Bunga Tanjung, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Rabu (7/5/2025).

Sementara itu, Kepala Desa Simpang Bunga Tanjung Padlie menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kalteng yang sudah memberikan bantuan berupa bedah rumah untuk masyarakat Desa Simpang Bunga Tanjung.

“Rencananya ada 50 buah rumah yang akan dibedah. Rumah yang akan dibedah tersebut sudah masuk kategori tidak layak huni dan terendam air pasang yang cukup tinggi. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat bisa tinggal di tempat yang layak dan lebih sehat,” ungkapnya.

Ketika berkunjung di Desa Lupak Dalam Kecamatan Kapuas Kuala, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran melakukan dialog untuk menyerap aspirasi dari masyarakat setempat. Beberapa persoalan yang mengemuka dalam dialog tersebut, di antaranya percepatan infrastruktur dan ketersediaan listrik di beberapa desa yang masih belum menikmati.

Menanggapi aspirasi yang muncul, Gubernur berjanji akan menindaklanjuti usulan masyarakat, dengan terlebih dahulu mengkaji ketersediaan anggaran dan kewenangan. Khusus untuk ketersediaan listrik, ia menyebut tahun 2025 hingga tahun 2026, permasalahan listrik akan tuntas.

"Untuk listrik yang diusulkan masyarakat di sini, minggu depan akan terpasang dan bisa dinikmati masyarakat, melalui skema solar cell. Sedangkan untuk keseluruhan Kalimantan Tengah, akan tuntas tahun depan," kata dia.

photo
Distribusi sembako di Kalimantan Tengah. - (pemprov kalteng)

Di desa tersebut Pemprov Kalteng menggelar Pasar Murah yang dibuka oleh Wakil Gubernur Edy Pratowo. Dalam kesempatan itu Wagub mengakui bahwa sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, akibat meningkatnya permintaan masyarakat di hari-hari besar keagamaan seperti Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Bapak Gubernur berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga bahan pokok, salah satunya dengan kegiatan pasar murah seperti yang kita laksanakan hari ini,” ujarnya.

Pasar murah tersebut menyediakan 1500 paket sembako yang berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 2 liter, total seharga Rp 146.750 per paketnya. Kemudian, Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar Rp 131.750 dan Gubernur Agustiar Sabran juga memberikan subsidi sebesar Rp 15.000 per paketnya, sehingga sembako tersebut gratis untuk masyarakat.

Usai meninjau rencana lokasi bedah rumah, Gubernur beserta rombongan meninjau Pelabuhan Batanjung, yang merupakan outlet penyaluran hasil pangan (Food Estate) dari Kapuas dan Pulang Pisau ke seluruh wilayah Indonesia. Gubernur ingin memastikan Pelabuhan Batanjung berfungsi dengan baik dan optimal dalam menyalurkan hasil pangan ke luar Kabupaten Kapuas.

“Tadi sudah kami lihat dan banyak infrastruktur yang masih harus dibenahi demi kelancaran operasional, karena Pelabuhan Batanjung ini merupakan outlet penyaluran hasil pangan yang secara langsung berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata dia.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, unsur Forkopimda, dan Kepala Perangkat Daerah lingkup Prov Kalteng. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement