Rabu 18 Jun 2025 14:08 WIB

Kemenlu RI Sebut WNI di Iran dan Israel Aman, Tapi Rencana Evakuasi Sudah Disiapkan

Tidak ada laporan WNI menjadi korban dalam konflik Iran dengan Israel.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha ketika ditemui di Jakarta, pada Jumat (13/10/2023).
Foto: ANTARA/Yashinta Difa)
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha ketika ditemui di Jakarta, pada Jumat (13/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran dan Israel masih aman di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara kedua negara tersebut. Meski begitu, langkah-langkah evakuasi telah disiapkan jika situasi memburuk.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa Kemenlu dan perwakilan RI di Timur Tengah telah memantau situasi dari dekat. Dia juga memastikan, komunikasi intensif terus dijalin dengan para WNI.

Baca Juga

“Di Iran, ada 386 WNI, sebagian besar pelajar di Kota Qom. Sementara di Israel, ada 194 WNI yang mayoritas peserta magang pendidikan. Tidak ada laporan WNI menjadi korban dalam konflik ini,” kata Judha saat konferensi pers melalui via Zoom, Rabu (18/6/2025).

Meski tidak ada korban, beberapa WNI sempat terdampak penutupan wilayah udara. Sebanyak 42 peziarah Indonesia di Israel dialihkan keluar melalui jalur darat ke Yordania sebelum kembali ke Indonesia. Dua WNI di Iran juga dievakuasi ke Pakistan lewat jalur darat akibat terganggunya penerbangan dari Bandara Internasional Teheran.

"KBRI membantu untuk memindahkan mereka melalui jalur darat menuju ke Yordania dan sudah kembali ke Indonesia kemarin," katanya.

Judha menyatakan bahwa status siaga dua telah ditetapkan oleh KBRI Teheran sejak tahun lalu. Rencana kontingensi dan evakuasi telah disiapkan, dan koordinasi dengan berbagai instansi dalam negeri sudah dilakukan untuk mengantisipasi skenario terburuk.

"Kemarin malam pusat kementerian luar negeri bersama KBRI Teheran telah melakukan pertemuan virtual (town hall meeting) dengan para WNI yang ada di Iran untuk memeriksa kondisi mereka dan juga menyampaikan langkah-langkah kontingensi yang sudah disiapkan oleh KBRI Teheran dan juga pemerintah pusat," katanya.

"Kami selalu mengimbau agar para WNI selalu waspada dan selalu monitor situasi yang ada jika terjadi eskalasi kita dapat ditingkatkan menjadi siaga satu dan kemudian akan melaksanakan proses evakuasi," katanya menambahkan.

Kemlu RI juga mengimbau agar WNI di Iran dan Israel untuk menunda perjalanan yang tidak esensial dan terus memantau informasi resmi dari pemerintah dan perwakilan RI serta media massa terverifikasi. Pihaknya juga menghimbau agar WNI Indonesia yang memiliki rencana perjalanan ke Iran, Israel, Suriah, Lebanon, Yaman untuk menunda perjalanan karena perwakilan ERI telah menetapkan status siaga.

“Jika terjadi keadaan darurat segera menghubungi hotline dari KBRI Ammn maupun dari KBRI Teheran ” katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement