REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari tindakan dan retorika yang bisa memperburuk ketegangan antara Israel dan Iran. Hal itu disampaikan Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq pada Selasa (17/6/2025), menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meminta Iran menyerah tanpa syarat.
"Tanggapan saya masih sama, kami ingin semua pihak menghindari tindakan atau retorika yang bisa memperburuk situasi,” kata Haq dalam konferensi pers di markas PBB di New York.
Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran "kian menipis". Dia menyebut AS bisa saja dengan mudah menghabisi pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, tetapi memilih untuk tidak melakukannya saat ini.
"Kami tahu persis di mana 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana - Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya tidak untuk saat ini," tulis Trump di Truth Social.
"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis," katanya lagi.
"MENYERAHLAH TANPA SYARAT!" tulis Trump di unggahan berikutnya.