Rabu 18 Jun 2025 06:19 WIB

AS Buka Jalur Diplomatik dengan Iran untuk Hentikan Perang

Trump menginginkan penghentian perang bukan gencatan senjata.

Presiden AS Donald Trump.
Foto: EPA
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) sedang berdiskusi dengan Iran mengenai kemungkinan pertemuan pekan ini antara utusan AS Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi. Mengutip empat sumber yang diberi pengarahan mengenai masalah tersebut, Axios pada Selasa (17/6/2025), melaporkan tujuannya adalah untuk membahas inisiatif diplomatik yang melibatkan kesepakatan nuklir dan mengakhiri perang antara Israel dan Iran.

Presiden AS Donald Trump akan kembali ke Washington, DC pada Senin, mengakhiri partisipasinya dalam KTT G7 di Kanada karena ketegangan di Timur Tengah. "Saya harus kembali lebih awal karena alasan yang jelas," katanya kepada wartawan.

Baca Juga

Sebelumnya, Trump mendesak warga sipil untuk mengevakuasi Teheran "segera" di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

"Iran seharusnya menandatangani 'kesepakatan' yang saya minta mereka tandatangani. Sungguh memalukan, dan membuang-buang nyawa manusia. Sederhananya, IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya sudah mengatakannya berulang kali!"

"Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran!" katanya di platform Truth Social miliknya.

Ketegangan meningkat sejak Jumat (13/6/2025), ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi dan serangan pesawat nirawak di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement