Senin 16 Jun 2025 15:35 WIB

Terpengaruh Kebijakan Trump, Kemendiktisaintek Buka Opsi Penerima Beasiswa di AS Pindah ke UK

AS telah memutuskan melarang mahasiswa internasional untuk masuk dengan visa belajar.

Wamendiktisaintek Prof Stella Christie.
Foto: Antara/M Fikri Setiawan
Wamendiktisaintek Prof Stella Christie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI membuka opsi untuk memindahkan penerima beasiswa negara yang kini menuntut ilmu di Amerika Serikat (AS) ke berbagai perguruan tinggi terkemuka lain seperti di Inggris. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menjelaskan hal tersebut merupakan salah satu hasil dari pertemuan yang dilakukan antara Presiden RI Prabowo Subianto, Kemdiktisaintek, dengan perwakilan Russel Group, yang merupakan jaringan 24 universitas terbaik di Inggris Raya.

"Saya berbicara dengan mereka juga untuk melihat bagaimana apakah bisa diakomodir mereka yang tadinya di US (Amerika Serikat) untuk mungkin dipindahkan ke UK (Inggris Raya). Dan itu sudah berjalan, dan Alhamdulillah, syukurlah, kita sudah bisa mendapatkan itu," kata Stella.

Baca Juga

Stella mengungkapkan hal tersebut berpotensi diterapkan kepada 45 orang penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan Beasiswa Garuda 2025 yang telah diterima di AS pada tahun ini. Meski demikian, Stella menekankan pemindahan siswa tersebut hanya akan dilakukan jika siswa yang bersangkutan berkenan untuk pindah kampus.

"Jadi kita memberikan kesempatan, kita yang mengerjakan, memberikan opsi keputusan apakah anaknya akan mau tidak kita kembalikan kepada anak-anaknya karena mereka adalah individu-individu," ungkapnya.

Stella memaparkan hal tersebut menjadi pertimbangan pemerintah, sebab saat ini Pemerintah AS telah memutuskan untuk melarang bagi mahasiswa internasional untuk masuk ke Amerika Serikat (AS) dengan visa belajar, termasuk meniadakan janji temu (appointment) pembuatan visa baru.

"Untuk seluruh dunia itu, pada saat ini visa untuk ke Amerika Serikat, (baik) appointment atau new appointment untuk visa ke Amerika Serikat untuk visa pelajar dan exchange program itu semuanya dihentikan. Jadi itu bukan hanya Harvard, tapi untuk seluruh dunia," jelas Stella.

Selain opsi pindah ke Inggris Raya, Stella juga memastikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia siap dalam menerima pindahan mahasiswa Indonesia di AS. "Hampir semuanya, pada saat ini kita tahu bahwa PTN-PTN top unggulan kita semuanya bersedia," ucap Stella.

 

 

sumber : Antara, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement