Jumat 13 Jun 2025 13:44 WIB

Kutuk Agresi Israel ke Iran, Indonesia: Pelanggaran Hukum Internasional!

Serangan Israel ke Iran berisiko memperburuk ketegangan di kawasan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Asap mengepul pascaledakan di Teheran, Iran, Jumat, 13 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Asap mengepul pascaledakan di Teheran, Iran, Jumat, 13 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia (RI) mengutuk serangan yang dilancarkan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025). Serangan tersebut dilaporkan menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran.

"Indonesia dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap Iran. Tindakan ini merupakan pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam pernyataan lewat akun X resminya.

Baca Juga

Kemenlu RI menambahkan, serangan Israel ke Iran berisiko memperburuk ketegangan di kawasan serta berpotensi memicu konflik yang lebih luas. RI memperingatkan, semua pihak harus menahan diri secara maksimal dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan.

"Indonesia menegaskan kembali kewajiban setiap negara untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui cara-cara damai sesuai dengan hukum internasional," kata Kemenlu RI.

Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke Iran pada Jumat pagi waktu setempat. Serangan tersebut membidik beberapa target. Mereka antara lain fasilitas pengayaan uranium di Natanz, sekitar 225 kilometer selatan Teheran, serta fasilitas rudal balistik di Piranshahr dan Kermanshah. Serangan itu juga menargetkan fasilitas rudal bawah tanah milik Garda Revolusi Iran.

Media pemerintah Iran melaporkan, serangan Israel juga mengenai area pemukiman di Teheran dan beberapa kota lain. Hal itu menyebabkan korban sipil, termasuk anak-anak.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan Israel sebagai "kejahatan besar". Kahamenei berjanji akan membalas dengan "hukuman berat" melalui kekuatan militer.

Saat ini Israel bersiap menghadapi serangan balasan Iran. "Setelah serangan pendahuluan Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat," kata Menteri Pertahanan Israel Katz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement