Senin 19 May 2025 12:07 WIB

Pasukan Israel Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Puluhan Orang Terjebak

Fasilitas medis terakhir di Gaza utara diserang saat upaya damai belum menunjukkan ha

Wisma dr Jose Jurnalis (bangunan krem kiri) di Kompleks RS Indonesia, Beit Lahiya, Gaza Utara tampak terdampak pengemboman. Bangunan disekitar sudah hancur.
Foto: MERC
Wisma dr Jose Jurnalis (bangunan krem kiri) di Kompleks RS Indonesia, Beit Lahiya, Gaza Utara tampak terdampak pengemboman. Bangunan disekitar sudah hancur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan Israel mulai menghancurkan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza Utara, akhir pekan ini. Sedikitnya 55 orang masih terjebak di dalam gedung tersebut, menurut laporan media Al Jazeera.

RS Indonesia disebut sebagai fasilitas medis terakhir yang masih beroperasi di wilayah Gaza utara.

Baca Juga

Pasukan Israel dilaporkan menyerang gerbang rumah sakit dan meratakan tembok utara bangunan yang terkepung menggunakan buldoser.

Menurut Al Jazeera, setidaknya 55 orang masih berada di dalam rumah sakit, termasuk empat dokter dan delapan perawat. Suara tembakan juga terdengar di sekitar area rumah sakit, menurut laporan tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (18/3) malam, militer Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa operasi militer tetap dilanjutkan karena kelompok Hamas menolak rencana Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata serta membebaskan para sandera.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas secara resmi berakhir pada 1 Maret. Namun, pertempuran belum berlanjut secara penuh karena mediator masih berupaya mendorong kedua pihak melanjutkan negosiasi untuk mencapai penyelesaian damai di Gaza.

Di sisi lain, Israel juga memutus pasokan listrik ke fasilitas desalinasi air di Jalur Gaza dan menutup akses truk bantuan kemanusiaan yang hendak masuk ke wilayah tersebut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement