Jumat 16 May 2025 07:29 WIB

Gubernur Bobby: Kami Masih Provinsi Nomor 1 Penyalahgunaan Narkoba

Gubernur Bobby berkomitmen menjadikan Sumut terdepan dalam pemberantasan narkoba.

Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengungkapkan bahwa tantangan besar Sumut dalam beberapa tahun terakhir adalah sebagai provinsi penyalahgunaan narkoba.

Menurut dia, saat ini Sumut peringkat teratas dalam penyalahgunaan narkoba dan menjadi salah satu penghambat menjadi provinsi yang lebih maju.

Baca Juga

"Masih ada persoalan mendasar di Sumut dalam beberapa tahun terakhir ini. Kami masih menjadi provinsi nomor satu penyalahgunaan narkoba. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mencapai Indonesia Emas 2045," kata Bobby saat menghadiri penutupan Muktamar Ke-15 Persatuan Umat Islam dalam keterangan resmi di Medan, Kamis (16/5/2025)

Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, lanjut dia, Sumut berpotensi besar menyumbangkan generasi emas untuk Indonesia.

Oleh karena itu, Bobby berharap semua pihak ikut membantu menuntaskan kasus penyalahgunaan narkoba di provinsi ini.

"Dalam kesempatan ini, mohon izin Bapak Ketua, kalau boleh PUI yang ada di Sumatera Utara, gerakan serentak sama-sama. Bukan mengurangi targetnya, melainkan bisa menghilangkan narkoba di Sumatera Utara," kata Bobby.

BNN pada 2024 mencatat, dari 3,3 juta pengguna narkoba di Indonesia, setidaknya 1 juta di antaranya dari Sumatera Utara. Survei tentang penyalahgunaan narkotika tahun 2023 menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika kategori pernah pakai secara signifikan pada kalangan kelompok umur antara 15-24 tahun, yaitu dari 1,44 persen pada 2021 menjadi 1,52 persen pada 2023.

Hal ini menjadi perhatian khusus. Sebab pelajar merupakan generasi penerus pembangunan bangsa yang menentukan nasib arah perjalanan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement