REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perlawanan terhadap Israel tak pernah berhenti. Meski sudah 100 ribu ton bom menghujani Gaza, meluluhlantakkan kota kecil itu, pasukan perlawanan tetap bertahan, bahkan mereka semakin kuat dengan rekrutan baru hingga 30 ribu prajurit.
Bukti nyata kekuatan perlawanan semakin besar adalah keberhasilan mereka. Hanya bermodalkan senjata sederhana, pasukan al Qassam, sayap militer Hamas, berhasil menembak mati prajurit IDF yang dibekali senjata canggih plus rompi antipeluru. Juga meledakkan tank super canggih Merkava Israel.
Brigade al Qassam , sayap militer Gerakan Perlawanan Islam ( Hamas ), merilis video operasi baru yang disebut "Singa Al-Mintar," yang menunjukkan para pejuangnya bentrok dengan pasukan pendudukan Israel dan kendaraan di lingkungan Shuja'iyya di Jalur Gaza utara .
Seorang pejuang Qassam mengatakan dalam klip itu bahwa mereka melihat sejumlah tentara Israel saat mereka mencoba menyusup ke timur Shuja'iyya, jadi mereka mengejutkan mereka dan menyerang mereka dari jarak dekat, menewaskan dua dari mereka.
Ia menambahkan bahwa pasukan pendudukan mengirim bala bantuan dari posisi Nahal Oz dan Jabal, tetapi pejuang Qassam memblokir jalan mereka dan langsung menargetkan sejumlah kendaraan dan tentara. Seorang tentara Israel juga ditembak mati saat berada di atas tanknya.
Video tersebut menunjukkan para pejuang Qassam meledakkan tank-tank dan kendaraan Israel, dan terlibat dalam pertempuran dengan pasukan penyelamat Israel di dalam sebuah rumah yang hancur, setelah mereka menargetkan rumah tempat mereka bersembunyi.
Al-Qassam mengatakan bahwa operasi tersebut mengakibatkan tewasnya dua anggota Batalyon Elimas (Musta'ribeen) Israel, dan melukai beberapa orang lainnya, menurut apa yang diumumkan tentara Israel . Ia mengonfirmasi bahwa ia menerbitkan klip tersebut setelah para pejuangnya kembali dari operasi.