REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich menyerahkan daftar 15 ribu penggemar sepak bola yang melakukan kekerasan kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Buenos Aires, Senin (12/5/2025) waktu setempat. Mereka akan dilarang menonton di stadion selama Piala Dunia Antarklub mendatang.
Turnamen dengan format baru yang akan diikuti 32 tim ini akan diselenggarakan di AS mulai 14 Juni hingga 13 Juli. Dari ke-32 peserta itu, ada dua klub Argentina Boca Juniors dan River Plate.
"Daftar tersebut mencakup lebih dari 15 ribu orang yang akan dilarang masuk ke stadion. Bagi kami, ini sangat penting karena tidak ada orang yang melakukan kekerasan yang telah melakukan kejahatan apa pun di stadion Argentina yang akan dapat menghadiri acara olahraga ini," kata Bullrich kepada wartawan.
Daftar tersebut disusun melalui program "Tribuna Segura", sebuah aplikasi yang memungkinkan pendeteksian orang-orang yang dilarang masuk ke stadion Argentina.
"Sejak awal pemerintahan ini, Tribuna Segura telah memantau lebih dari 4 juta orang dalam 1.328 pertandingan. Kami telah mendeteksi 1.166 orang dengan surat perintah penangkapan dan telah mengeluarkan lebih dari 40 resolusi administratif yang membatasi masuk ke stadion," imbuh Bullrich.
Boca Juniors berada di Grup C bersama Bayern Munchen, Auckland City, dan Benfica, sementara River berada di Grup E bersama Urawa Red Diamonds, Monterrey, dan Inter Milan.