Senin 14 Jul 2025 15:55 WIB

Ini Penjelasan Luis Enrique Usai Dorong Penyerang Chelsea Joao Pedro

Tim asuhan Luis Enrique, PSG< kalah 0-3 dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub.

Joao Pedro dari Chelsea, kiri, diserang oleh kiper Paris Saint-Germain Gianluigi Donnarumma dan pelatih Luis Enrique di akhir pertandingan final Piala Dunia Antarklub antara Chelsea dan PSG di East Rutherford, New Jersey, Senin, 14 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Pamela Smith
Joao Pedro dari Chelsea, kiri, diserang oleh kiper Paris Saint-Germain Gianluigi Donnarumma dan pelatih Luis Enrique di akhir pertandingan final Piala Dunia Antarklub antara Chelsea dan PSG di East Rutherford, New Jersey, Senin, 14 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique berusaha meredam aksi dorongannya terhadap penyerang Chelsea Joao Pedro dalam insiden nyaris bentrok antara pemain dan staf pelatih kedua tim setelah kemenangan telak Chelsea 3-0 pada final Piala Dunia Antarklub pada Senin (14/7/2025) dini hari WIB.

Insiden tersebut terjadi saat kiper PSG Gianluigi Donnarumma berdebat dengan Joao Pedro, sebelum Luis Enrique tampak mengangkat tangannya ke arah leher pemain Brasil tersebut. Joao Pedro terjatuh dan pelatih PSG itu ditarik dalam adegan yang menegangkan, di mana pemain dari kedua tim saling bentrok.

Baca Juga

“Pada akhir pertandingan, ada situasi yang menurut saya bisa dihindari oleh semua pihak,” kata Luis Enrique dalam konferensi pers setelah pertandingan.

“Tujuan dan niat saya, seperti biasa, adalah mencoba memenangkan hati para pemain agar tidak ada lagi masalah. Secara internal, ada banyak ketegangan, banyak tekanan.”

Pelatih asal Spanyol itu mengakui parahnya insiden tersebut. Ia mengakui, ada serangkaian dorongan dari banyak orang, yang menurutnya harus bisa dihindari dan tidak boleh terjadi lagi ke depannya.

Namun, dalam pertandingan itu sendiri, dia tidak bisa memberikan jawaban setelah Chelsea menghancurkan timnya dengan skor telak dalam pertarungan dua klub kuat dan kaya di Eropa.

Ini pertandingan yang sangat timpang, di mana gelandang Chelsea Cole Palmer mencetak dua gol dalam delapan menit babak pertama dan membantu striker Joao Pedro mencetak gol lain sebelum jeda.

Para penggemar mengharapkan lebih banyak dari juara Liga Champions Eropa dan Liga Prancis yang pernah takpak sulit dikalahkan. PSG sebelumnya dengan mudah mengalahkan Real Madrid 4-0 pada babak semifinal turnamen yang diperluas dengan 32 tim.

Mereka menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain setelah Joao Neves mendapat kartu merah pada menit

ke-85 pelanggaran keras.

“Sepak bola - begitulah adanya. Tidak bisa menjelaskan semuanya,” kata Luis Enrique.

“Saya percaya mereka sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik, memberikan tekanan besar, dan kami membuat mereka kesulitan. Setelah itu, saya percaya tim saya memiliki peluang untuk mencetak gol, tapi itu tidak terjadi.”

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement