REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan Israel yang memblokade Jalur Gaza sehingga warga Palestina dkelaparan dinilai. merupakan pembunuhan sistematis secara diam-diam. Hal ini disampaikan oleh Aqsa Working Group (AWG).
"Zionis Israel telah menutup perbatasan dan memaksa warga Gaza kelaparan, pada dasarnya adalah pembunuhan sistematis secara sunyi dan membawa korban masif dan tidak terhitung," kata Ketua Presidium AWG M Anshorullah, seperti dikutip dalam siaran pers dari organisasi kemanusiaan itu pada Jumat (9/5/2025).
Dia mengatakan tindakan Israel yang melarang masuk truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan adalah pelanggaran hukum humaniter internasional. Menurut Anshorullah, Israel sengaja menjadikan Gaza kamp konsentrasi raksasa karena memagari wilayah itu dengan tembok setinggi 8 meter dan menutup gerbang masuk.
"Tidak ada yang lebih zalim dari itu," katanya.
Genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza, kata dia, sampai sekarang masih terus terjadi dan belum ada pihak yang mampu menghentikan kejahatan Israel itu. AWG pada Jumat menggelar aksi rutin ke-10 di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Anshorullah mengatakan aksi tersebut akan terus dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dan keberpihakan Indonesia kepada bangsa Palestina dalam melawan penjajahan dan genosida Israel. Dalam aksi itu, dia menyampaikan pesan terbuka bahwa jutaan manusia berpihak kepada bangsa Palestina untuk melawan kebiadaban Zionis Israel.