REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menargetkan realisasi nilai investasi yang masuk ke kabupaten/kota di Sumut sebesar Rp100 triliun per tahun.
Dengan banyaknya investasi masuk, kata Bobby, maka indikator makro pembangunan seluruhnya juga ikut meningkat. "Ketika investasi masuk, investasi berjalan baik, maka semua indikator (makro, Red) akan menarik indikator lainnya," ujar Bobby, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Sumut, di Medan, Senin.
Gubernur melanjutkan bahwa perusahaan akan beroperasi berdampak pengangguran terbuka berkurang, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita meningkat, dan lain-lain.
Investasi merupakan salah satu hal yang menjadi sorotan Gubernur Sumut Bobby Nasution pada Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 Sumut.
Realisasi investasi di Sumut pada 2024 mencapai Rp48,271 triliun atau naik 104,56 persen dibandingkan realisasi pada 2023 tercatat Rp39,057 triliun.
Jumlah realisasi investasi ini melampaui target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 sebesar Rp40,35 triliun dengan capaian 119,63 persen.
"Selain investasi, kami juga menyoroti tentang peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) dengan inovasi yang tak hanya bergantung dengan APBD," kata Bobby menegaskan.
Gubernur Sumut itu juga meminta pemprov bersama pemkab/pemkot se-Sumut berkolaborasi membuat BUMD sektor unggulan, seperti Langkat dengan minyak dan gas bumi, dan Mandailing Natal dengan tambang emas.