REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perpustakaan Cyber University ambil bagian dalam Workshop Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang digelar di Aula Sekolah Tinggi Hukum Militer, Matraman, Jakarta, Senin (14/4) lalu.
Acara ini mempertemukan para pengelola perpustakaan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memperdalam pemahaman seputar proses akreditasi. Pustakawan Cyber University Gustianty Khairunnisa turut aktif mengikuti sesi demi sesi.
Menurut Gusti, sapaan akrabnya, workshop tersebut membahas sejumlah aspek penting. Pembahasan meliputi pemenuhan standar nasional perpustakaan, pengisian borang akreditasi, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan secara modern dan efisien.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh aspek pengelolaan perpustakaan kami sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan. Melalui workshop ini, kami mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai tahapan dan indikator dalam proses akreditasi," ujar Gusti, dalam keterangan rilis, Jumat (2/5/2025).
Selain pemaparan materi oleh para pakar dan praktisi di bidang perpustakaan dan akreditasi, kegiatan juga diisi dengan diskusi kelompok dan studi kasus.
"Kami berkesempatan membahas berbagai pengalaman institusi yang telah berhasil meraih akreditasi unggul, sebagai inspirasi dalam pengembangan sistem perpustakaan masing-masing," kata dia.
Menurut Gusti, Cyber University sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, memandang kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi perpustakaan sebagai pusat informasi digital yang adaptif dan berdaya saing. Melalui partisipasi aktif seperti ini, perpustakaan kampus menegaskan komitmennya dalam menyajikan layanan yang berkualitas tinggi dan sesuai kebutuhan sivitas akademika.
"Workshop ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran saja, namun juga sebagai sarana membangun jaringan antar-perguruan tinggi dalam bidang pengelolaan perpustakaan," kata Gusti.