REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur olahraga tim nasional Jerman Rudi Voller memberikan teguran kepada salah satu anggota skuad Die Mannschaft Antonio Rudiger. Penyebabnya, aksi tak simpatik Rudiger pada final Copa del Rey yang mempertemukan timnya Real Madrid melawan Barcelona, Ahad (27/4/2025) dini hari WIB.
Bek Los Blancos itu tak puas dengan keputusan wasit Ricardo de Burgos. Ia tampak melemparkan kantong ke arah wasit saat perpanjangan waktu. Saat itu, Madrid tertinggal 2-3 dari Barcelona dan skor itu tak berubah sampai laga berakhir.
Rudiger telah meminta maaf atas perilakunya. Namun insiden itu mendorong mantan pemain Jerman Dietmar Hamann meminta agar Rudiger dikeluarkan dari skuad Tim Panser untuk laga empat besar UEFA Nations League pada bulan Juni.
"Anda tidak dapat melakukan itu, dan terutama tidak sebagai pemain untuk tim nasional Jerman. Dia perlu mengubah itu dan dia sendiri tahu itu, reaksi publiknya menunjukkan itu," kata Voller kepada kantor berita dpa dalam komentar yang dipublikasikan pada Senin (28/4/2025).
Ia memuji Rudiger sebagai pemain berkelas. Namun sebagai pemain tim nasional Jerman, kata Voller, Rudiger juga perlu menunjukkan kelas dalam perilakunya.
"Ia memang menuntut rasa hormat untuk dirinya sendiri (dan) ia perlu menunjukkan rasa hormat yang sama kepada orang lain tanpa kecuali," tegas Voller.
Komentar eks penyerang Jerman itu tidak membahas apakah perilaku Rudiger dapat berdampak pada pemilihan pemain untuk tim nasional. Voller menambahkan, tidak ingin Rüdiger mengurangi pendekatan emosionalnya terhadap permainan.
"Toni adalah pemain sepak bola yang hebat dan orang yang sangat emosional, seorang pejuang di lapangan. Ia harus tetap seperti itu," kata Voller.
Jerman akan melawan Portugal di semifinal UEFA Nations League di Munchen pada 4 Juni mendatang.