REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona dan Real Madrid akan bertemu di final Copa del Rey di Stadion La Curtuja, Sevillaa, Ahad (27/4/2025) dini hari WIB. Pemenang duel el Clasico ini akan mendapatkan trofi juara. Namun, yang dipertaruhkan di lapangan lebih dari itu.
Barcelona ingin mengamankan piala pertama dari peluang mencatatkan treble winners musim ini dalam debut pelatih Hansi Flick. Selain Copa del Rey, Barcelona dalam jalur yang tepat untuk menjuarai La Liga dan akan melawan Inter Milan pada leg pertama semifinal Liga Champions, tengah pekan depan.
"Kami ingin memperjuangkan semua gelar yang kami bisa dan sekarang kami memiliki kesempatan untuk memenangkan semua gelar, dan itulah target kami," ujar Flick pada Jumat (25/4/2025).
Di sisi Madrid, ini berpeluang menjadi trofi terakhir bagi Carlo Ancelotti. Banyak pengamat Madrid berspekulasi, Don Carlo akan meninggalkan klub raksasa Spanyol itu pada musim panas ini. Ia kemungkinan akan melatih timnas Brasil jika hengkang.
Madrid bisa dibilang memiliki lebih banyak motivasi untuk menang. Tersingkir dari Liga Champions membuat Copa del Rey menjadi satu-satunya kesempatan terbaik untuk menyelamatkan musim ini dengan trofi.
Madrid sebenarnya masih punya peluang di La Liga. Namun Los Blancos harus mengejar ketertinggalan empat poin dari Barcelona dengan lima pertandingan tersisa, termasuk di antaranya duel el Clasico berikutnya di kandang Barcelona.
Bagi Barcelona, sebuah gelar juara yang dimenangkan dengan menaklukkan Madrid akan memberikan dorongan momentum yang sangat besar saat menghadapi Inter pada Kamis (1/5/2025) dini hari WIB. Barcelona mengejar gelar juara Eropa pertama mereka dalam satu dekade terakhir.
Blaugrana mendominasi dua pertemuan el Clasico musim ini, menang 4-0 di kandang Madrid pada Oktober dalam lanjutan La Liga, kemudian mengalahkan Madrid 5-2 di final Piala Super Spanyol pada bulan Januari.
Clasico ketiga musim ini akan dimainkan di hadapan 70 ribu penonton di Stadion La Cartuja, Sevilla, di mana Raja Felipe VI akan menyerahkan trofi kepada para pemenang.
Ini adalah final Copa del Rey pertama antara dua klub terbesar di Spanyol sejak tahun 2014. Barcelona memegang rekor 31 piala Spanyol. Madrid memiliki 20, posisi ketiga sepanjang masa.
Menjelang laga ini, para wasit juga akan menjadi sorotan setelah pertikaian mereka dengan Real Madrid. Ini dipicu sebuah video yang ditayangkan oleh Real Madrid TV yang mendiskreditkan wasit utama dalam pertandingan tersebut.
View this post on Instagram