Ahad 27 Apr 2025 11:17 WIB

Putaran Ketiga Perundingan Nuklir Iran-AS Berakhir, Ini Hasilnya

Kedua pihak bertukar pendapat secara tertulis beberapa kali selama putaran ketiga.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berbicara dalam konferensi pers di markas besar PBB, Rabu, 25 September 2024.
Foto: AP Photo/Frank Franklin II
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berbicara dalam konferensi pers di markas besar PBB, Rabu, 25 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Putaran ketiga perundingan nuklir tidak langsung antara Iran dan AS di Muscat, yang dimediasi oleh Pemerintah Oman, berakhir pada Sabtu (26/4/2025). Usai perundingan, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan, putaran ketiga ini lebih serius dari sebelumnya dan kedua pihak telah secara bertahap memasukkan lebih banyak rincian teknis yang berkaitan dengan isu nuklir.

"Kami sekarang secara bertahap beralih dari topik umum ke isu yang lebih khusus. Hari ini, kami menghadirkan pakar ekonomi, dan saya berharap bahwa dari sesi berikutnya, seorang pakar dari Organisasi Energi Atom juga akan bergabung," kata dia, Sabtu (26/4/2025).

Baca Juga

Araqchi mengatakan, kedua pihak bertukar pendapat secara tertulis beberapa kali selama putaran ketiga itu, termasuk mengajukan pertanyaan tertulis dan menerima jawaban, yang difasilitasi oleh mediator Oman. Telah diputuskan bahwa tinjauan lebih lanjut akan dilakukan di ibu kota sebelum putaran perundingan berikutnya, kata Menlu Iran dan negosiator utama itu.

Negosiasi yang sedang berlangsung dengan Washington, tambahnya, telah memberi mereka harapan bahwa kemajuan dapat dicapai, seraya menambahkan bahwa pihak Iran berharap, tetapi sangat berhati-hati.

Mengenai apakah cakupan negosiasi telah diperluas, kepala negosiator Iran itu mengatakan bahwa subjek negosiasi tersebut adalah nuklir dan bahwa Teheran "tidak akan menerima negosiasi pada isu lain."

Dia mengatakan pihak lain telah menghormati hal tersebut selama tiga putaran negosiasi tidak langsung, seraya menambahkan bahwa beberapa perbedaan di antara mereka serius dan beberapa kurang serius.

"Saya pikir kemajuan kami sejauh ini baik. Kami puas dengan jalannya negosiasi. Kedua pihak menunjukkan keseriusan," kata Araqchi.

Delegasi Iran dan AS sekarang akan kembali ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi dengan pemerintah masing-masing sebelum mereka berkumpul kembali untuk putaran berikutnya Sabtu depan. Tempat untuk putaran pembicaraan berikutnya akan diputuskan oleh Oman.

Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi, dalam sebuah posting di X, mengatakan pembicaraan pada Sabtu "mengidentifikasi aspirasi bersama untuk mencapai kesepakatan berdasarkan rasa saling menghormati dan komitmen yang langgeng."

"Prinsip-prinsip inti, tujuan, dan masalah teknis semuanya telah dibahas. Pembicaraan akan dilanjutkan pekan depan dengan pertemuan tingkat tinggi lebih lanjut yang dijadwalkan sementara pada 3 Mei," katanya.

Pembicaraan tersebut dilakukan sepekan setelah putaran sebelumnya diadakan di Roma dan mencakup perundingan diplomatik dan diskusi teknis tingkat ahli antara kedua pihak.

Araqchi memimpin pihak Iran, Utusan Khusus AS untuk Urusan Timur Tengah Steve Witkoff memimpin pihak AS, seperti pada dua putaran sebelumnya. Putaran pertama diadakan di Muscat pada 12 April.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement