Ahad 27 Apr 2025 08:28 WIB

Ini Prediksi BMKG tentang Awal Musim Kemarau di Bandung Raya

Sebelum memasuki musim kemarau, bakal ditandai musim peralihan atau pancaroba.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah pengunjung Alun-alun Kota Bandung, beraktivitas dipinggiran lapangan rumput sintetis yang teduh, Kamis (2/5/2024). Cuaca panas membuat pengunjung salah satu lokasi ikonik Kota Bandung ini turun. Menurut BMKG, cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Bandung disebabkan fenomena gerak semu matahari, selain itu Mei merupakan peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah pengunjung Alun-alun Kota Bandung, beraktivitas dipinggiran lapangan rumput sintetis yang teduh, Kamis (2/5/2024). Cuaca panas membuat pengunjung salah satu lokasi ikonik Kota Bandung ini turun. Menurut BMKG, cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Bandung disebabkan fenomena gerak semu matahari, selain itu Mei merupakan peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi musim kemarau di wilayah Bandung Raya bakal terjadi di akhir Mei. Sebelum memasuki musim kemarau, bakal ditandai musim peralihan atau pancaroba pada awal Mei.

"Untuk Bandung Raya masa peralihan diprediksi dasarian (hitungan 10 hari), 1 Mei . Dasarian 2 dan 3 nya sudah memasuki awal musim kemarau," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dikonfirmasi, Ahad (27/4/2025).

Baca Juga

Saat ini, ia menuturkan sebagian wilayah Jawa Barat masih dalam musim hujan ditandai curah hujan yang signifikan. Namun, hal itu tidak berlaku untuk sebagian wilayah Bekasi, Karawang, Subang dan Indramayu yang sudah masuk musim pancaroba.

Teguh menyebutkan awal musim kemarau pada pertengahan bulan Mei bakal terjadi di sebagian Bekasi, Karawang,  Purwakarta, Subang dan Bandung. Sumedang, Indramayu, Majalengka, Cirebon dan Kuningan.

"Awal Mei hingga akhir musim hujan di sebagian Jabar, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran pada Juli," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga lebat dalam skala lokal. Disertai petir dan angin kencang.

"Waspada potensi bencana hidrometeorologi berupa genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang," kata dia.

Teguh mengingatkan mereka yang tengah beraktivitas di luar ruangan dan terjadi cuaca ekstrem untuk berteduh dan mencari tempat yang aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement