REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Komandan Angkatan Darat Militer Iran Brigadir Jenderal Kioumars Heidari mengklaim bahwa negaranya saat ini memiliki senjata konvensional yang sangat dirahasiakan berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Heidari menyebut senjata itu sebagai senjata super canggih.
"Kami memiliki senjata, yang di antaranya dirahasiakan atau sangat dirahasiakan. Senjata-senjata ini sangat canggih berbasis AI. Meski masih terklasifikasi senjata konvensional, kemampuannya sangat luar biasa," kata Heidari dikutip PressTV, Sabtu (19/4/2025).
Heidari yang berbicara dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Al-Alam, menekankan, bahwa sistem persenjataan canggih itu belum diungkap ke publik atas alasan strategis. Namun, ia mengeklaim, senjata itu dalam posisi siap dioperasikan.
Menurut Heidari, transformasi signifikan di dalam Angkatan Darat Iran terjadi sejak perang dengan Irak pada 1980-1988. "Hari ini, unit Angkatan Darat memiliki kemampuan dalam pergerakan cepat, manuver tingkat tinggi, dan kemampuan serangan penuh, dan intervensi segera," kata Heidari.
