REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) gencar melakukan edukasi bencana kepada masyarakat. Kali ini BPBD Provinsi Kalsel melalui Bidang Pencegahan dan Kesiasiagaan mengunjungi SMK Pertanian Pembangunan (SMK- PP) Negeri Banjarbaru, Rabu (16/4/2025).
Kepala BPBD Provinsi Kalsel Farid Fakhmansyah melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel Bambang Dedi Mulyadi mengatakan BPBD memperluas jangkauan kepada kalangan tenaga pengajar dan pelajar tingkat menengah atas atau sederajat guna meningkatkan kualitas penguatan edukasi bencana.
Menurut Bambang, sosialisasi tersebut sesuai visi dan misi Gubernur Kalsel H Muhidin-Wagub Kalsel H Hanuryadi Sulaiman, terutama poin keempat terkait penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.
"Salah satu program yang saat ini kita galakkan adalah sosialisasi dan pelatihan mitigasi dan kesiapsiagaan bagi guru dan insan sekolah melalui kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)," kata Bambang.
Bambang menerangkan Sekolah Aman Bencana merupakan konsep yang mengintegrasikan upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan respon bencana ke dalam sistem pendidikan.
Program ini memiliki tujuan melindungi seluruh elemen sekolah, seperti siswa, guru, dan staf dari dampak buruk bencana, sekaligus memastikan keberlangsungan proses belajar mengajar meskipun terjadi musibah.
Bambang menyampaikan BPBD Kalsel menggelar sosialisasi dan pelatihan SPAB di SMK Pertanian Pembangunan (SMK- PP) Negeri Banjarbaru bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 yang mengusung tema “Kesiapsiagaan sejak Usia Dini”.
"Selain itu, ada kegiatan serupa juga diagendakan terlaksana di beberapa sekolah menengah atas lain pada beberapa hari ke depan," ujar Bambang.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pengajar dan siswa dengan pengetahuan mendalam mengenai risiko bencana dan upaya mitigasi, yang merupakan bagian dari upaya pengurangan risiko bencana.