REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan akan membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) di RSHS Bandung. Keputusan ini diambil setelah terbongkarnya kasus pemerkosaan keluarga pasien oleh dokter residen PPDS Anestesi, Priguna Anugerah Pratama.
Budi menyebut pembekuan tersebut guna melakukan evaluasi serta perbaikan di dalamnya. “Kita harus ada perbaikan, jadi perbaikan yang pertama kita akan freeze dulu anestesi di Unpad dan RSHS untuk lihat kekurangannya mana yang harus diperbaiki sambil jalan. Freeze dulu satu bulan untuk perbaikan seperti apa,” kata dia usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, di Solo, Jumat (11/4/2025).
Budi menyayangkan aksi bejat yang dilakukan oleh dokter PPDS Priguna Anugerah. Ia juga turut prihatin untuk korban dan keluarganya. “Yang pertama kita sangat menyesalkan ini terjadi, nomor dua saya mengucapkan turut sedih kepada keluarga korban,” katanya.
Pihaknya juga menegaskan akan mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) milik terduga pelaku. Selain untuk efek jera, pihaknya juga berharap hal tersebut menjadi pelajaran bagi tenaga kesehatan lainnya.
“Ini harus ada efek jeranya. Ini sering terjadi di Unpad. Tapi nggak ada efek jera jadi melakukan terus melihat ini hal biasa. Kita pastikan STR, SIP dicabut karena wewenang ada di Kemenkes mengenai undang-undang yang baru. Sehingga dia tidak bisa praktek lagi,” katanya.