Kamis 20 Mar 2025 14:52 WIB

Prabowo Singgung Xi Jinping: Hubungan RI dan China Saling Menguntungkan

Pemerintahan era Prabowo Subianto menganut politik bersahabat dengan semua negara.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, pemerintahannya menganut politik bersahabat dengan semua negara. "Saya tegaskan bahwa pemerintahan yang saya pimpin, kami memiliki suatu pandangan, suatu politik, yaitu politik bersahabat dengan semua negara," ujar Prabowo dalam peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

Menurut Prabowo, pentingnya menjadi "the good neighbor" atau tetangga yang baik, dengan prinsip "seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak". Prinsip itu akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.

Baca Juga

Dia menuturkan, pertemuan yang telah dilakukan beberapa kali dengan Presiden China Xi Jin Ping dilakukan untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara. Prabowo menyebut, Indonesia dan China berada di kawasan yang sama, telah berinteraksi selama ratusan tahun, dan memiliki potensi besar untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.

"Kita punya masa depan yang baik dengan kuncinya adalah kerja sama, kuncinya adalah hubungan yang baik," ujar Prabowo. Sebelumnya, Prabowo meresmikan KEK Industropolis di Batang, Jawa Tengah, Kamis, yang persiapannya dilakukan di era kepemimpinan Joko Widodo.

Prabowo mengapresiasi, KEK Industropolis Batang yang memiliki perencanaan pembangunan yang sangat baik. Di KEK tersebut, ia menyoroti, banyak perusahaan besar yang sudah terlibat, yakni tujuh perusahaan diantaranya sudah beroperasi, lalu tujuh perusahaan lagi dalam tahap konstruksi dan 13 perusahaan lainnya dalam perencanaan pembangunan industri di KEK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement