REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan mengembalikan data seratusan ribu anak untuk kembali menjadi penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Seratusan ribu anak itu merupakan mereka yang datanya dicoret sebagai penerima KJP dalam beberapa tahun terakhir.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untuk mengembalikan jumlah penerima KJP menjadi 705 ribu anak seperti beberapa tahun lalu. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir penerima KJP berkurang menjadi hanya tinggal 525 ribu anak.
"Mudah-mudahan KJP ini sebelum lebaran sudah kita bisa bagi 705 ribu penerima. Di antara 705 ribu penerima itu 520 ribu sudah menerima yang sebelumnya, ada tambahan baru yang kurang lebih 200 ribu kurang," kata dia di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3/2025).
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta Sarjoko mengatakan, pihaknya berencana untuk mengusulkan 705.332 ribu penerima KJP. Angka itu bertambah dari penerima KJP saat ini berjumlah 445.994 siswa.
Ia menjelaskan, pertimbangan usulan penerima KJP akan ditingkatkan adalah karena berdasarkan pendataan pada tahap 2 2024 mencapai 669.716 siswa. Namun, sebanyak 105 ribu orang tersisir dalam pendataan karena desil dan teridentifikasi memiliki aset mobil atau yang lainnya.
"Nah ini apa namanya kita usulkan dengan jumlah sasaran yang lebih besar," kata Sarjoko beberapa waktu lalu.