Senin 17 Mar 2025 15:24 WIB

Resmikan Proyek Pemurnian Emas Freeport, Prabowo: Dirintis Pemerintahan Jokowi

Kita juga sudah mengundang Presiden RI ke-7 Pak Jokowi, tapi beliau berhalangan hadir

Presiden Prabowo Subianto meresmikan produksi pemurnian logam mulia (precious metal refinery/PMR) milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/2/2025).
Foto: @erickthohir
Presiden Prabowo Subianto meresmikan produksi pemurnian logam mulia (precious metal refinery/PMR) milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto meresmikan produksi pemurnian logam mulia (precious metal refinery/PMR) terintegrasi terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/2/2025). Kegiatan itu dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Erick Thohir, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

"Kita juga sesungguhnya sudah mengundang Presiden RI ke-7 Pak Jokowi, tapi beliau berhalangan hadir. Jadi mungkin memang takdir, ini dirintis di zaman pemerintahan beliau, yang resmikan saya, yang ini namanya karunia," kata Prabowo dalam pidatonya.

Baca Juga

Prabowo mengaku, momen peresmian merupakan hari dan tanggal yang baik. Dia pun membuat hitung-hitungan yang berakhir angka delapan. Adapun angka delapan selam ini, identik dengan Prabowo.

"Hari ini 17 Maret ya, 17 Maret 2025. Tujuh belas, satu sama tujuh, delapan, memang angka delapan itu angka baik dalam karir hidup saya. Jadi saya Presiden ke-8 Republik Indonesia. Dulu waktu saya aktif di tentara saya punya sandi 08, mungkin kalau 07 saya Presiden ke-7, Presiden ke-8 dan tahun ini adalah tahun berdirinya Republik Indonesia ke-80, delapan lagi. Hari ini satu tambah tujuh, tujuh belas itu delapan. Jadi ternyata angka delapan ini sangat baik. Terima kasih Freeport memilih tanggal ini untuk diresmikan," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, berdirinya industri pemurnian logam mulia mampu memporses bahan baku dan konsentrat untuk dimurnikan menjadi logam-logam mulia, yaitu emas dan perak. Selain itu, juga ada beberapa produk-produk lainnya, termasuk cobalt.

"Ini sungguh sesuatu yang sangat penting bagi negara dan bangsa kita. Ini yang kita hendaki bahwa negara kita, bangsa kita tidak hanya akan menjual bahan baku tapi kita ingin juga menjual barang-barang jadi, barang-barang produk akhir yang punya nilai tambah yang sangat besar," ujar Prabowo.

Dia pun bersyukur, bisa meresmikan instalasi pemurnian logam, terutama emas yang diklaim terbesar di dunia dari hulu sampai hilir sebagai satu entitas. Karena itu, Prabowo berjanji, bakal menindak segala penyelundupan ke luar Indonesia karena merugikan penerimaan pajak. Selain itu, sambung dia, penyelundupan barang luar ke Indonesia juga mengancam industri dan membuat ratusan ribu pekerjaan rakyat menjadi hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement