Senin 10 Mar 2025 14:20 WIB

Arteta Marah Besar Setelah Hasil Imbang Lawan MU Musnahkan Harapan Arsenal Juara

Peluang Arsenal dianggap para pundit telah habis walau secara matematis masih bisa.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta saat mendampingi timnya menghadapi Manchester United di Old Trafford.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Arsenal Mikel Arteta saat mendampingi timnya menghadapi Manchester United di Old Trafford.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta tampak gelisah setelah timnya hanya bisa menyelamatkan hasil imbang 1-1 dengan Manchester United pada laga pekan ke-28 Liga Primer Inggris. Hasil di Old Trafford ini makin menipiskan peluang the Gunner juara. Para kritikus bahkan telah memvonis harapan Arsenal untuk juara melayang.

Dengan 10 pertandingan tersisa untuk dimainkan, Arsenal yang berada di peringkat kedua membuntuti pemuncak klasemen Liverpool dengan selisih 15 poin, meskipun masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.

Baca Juga

Arteta, yang menghindar dari wawancara televisi setelah pertandingan, menyesalkan fakta bahwa tendangan Declan Rice di babak kedua merupakan satu-satunya gol mereka melawan MU yang berada di posisi ke-14 klasemen.

“Sangat membuat frustrasi karena kami tidak bisa menang dengan dominasi dan peluang yang kami miliki pada babak pertama. Kami memberikan bola secara cuma-cuma. Melakukan pelanggaran yang sia-sia. Kami mendominasi mereka pada babak kedua, Anda dapat merasakan mereka sangat kelelahan,” kata Arteta.

“Itu adalah ancaman dalam 25 meter terakhir untuk membuat sesuatu terjadi. Mereka tidak ingin bermain. Anda datang ke sini dan ingin memenangkan pertandingan. Hari ini, rasanya frustrasi.”

Para kritikus dengan cepat mengatakan bahwa hasil imbang tersebut merupakan akhir tidak resmi dari harapan Arsenal untuk memenangkan gelar liga pertama mereka sejak 2004.

“Anda harus memiliki keunggulan, keunggulan sangat penting,” kata mantan kapten United, Roy Keane, di Sky Sports. “Lupakan Liverpool dan kami akan baik-baik saja.”

Rice dan Arteta ditanyai tentang gol Bruno Fernandes dari tendangan bebas setelah gelandang United itu mengatakan, “Tembok itu membantu karena jaraknya sekitar 15 meter ke belakang!”

Peraturan menetapkan bahwa tembok harus berjarak setidaknya 10 meter ke belakang. “Saya tidak melihat gol tersebut,” kata Rice. “Rasanya seperti bola melayang di atas kami dengan ketinggian yang rendah. (Tembok) memang terasa jauh ke belakang. Anthony (Taylor) adalah wasit, dia yang membuat keputusan itu.”

Arteta menambahkan,“Sepak bola adalah untuk pemain jalanan yang cerdas, dan jika (Fernandes) telah melakukan itu dan memanfaatkannya, dia lebih pintar dari kami dan wasit. Itu gol, jadi mereka memanfaatkannya. Sepak bola untuk orang-orang yang cerdas.”

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement