Rabu 05 Mar 2025 09:14 WIB

Presiden Prabowo akan Bangun Sekolah Rakyat dan Unggulan

Menurut Wamendagri, Presiden akan memperbaiki fasilitas pendidikan sampai pelosok.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/3/2025).
Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/3/2025) petang WIB. Prabowo pun memaparkan sejumlah program prioritas pemerintah, termasuk peningkatan akses pendidikan, penguatan ekonomi desa, serta komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan terkait pentingnya pendidikan bagi seluruh anak-anak Indonesia. Salah satu program utama yang menjadi perhatian yakni pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan.

Baca Juga

"Beliau akan membangun sekolah rakyat, sekolah unggulan, kemudian memperbaiki fasilitas pendidikan sampai pelosok-pelosok, sarana prasarana untuk belajar begitu," kata Bima dalam keterangannya usai mengikuti kegiatan.

Selain bidang pendidikan, kata Bima, Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana pendirian 70 ribu koperasi desa yang akan berfungsi sebagai outlet sembako, obat-obatan, dan klinik kesehatan. "Beliau menyampaikan bahwa kalau dulu Rp 1 miliar satu desa, sekarang satu desa itu bisa Rp 7 miliar. Ada dana dari Rp 1 miliar dan MBG itu Rp 6 miliar. Jadi betapa besar anggaran untuk desa sekarang," ucap Bima.

Dia menyebut, Presiden Prabowo turut menegaskan, program-program prioritas pemerintah harus berjalan tanpa keraguan. Kritik yang ada merupakan bagian dari upaya memperbaiki kebijakan yang diambil oleh pemerintah. "Kritikan wajar, kritikan membuat kita menjadi semakin cermat dan waspada. Tetapi kita semua sudah on the track lah kira-kira oleh Bapak Presiden," kata mantan wali kota Bogor tersebut.

Di samping itu, menurut Bima, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dengan mendorong penegakan hukum yang lebih tegas terhadap para pelaku. "Beliau menyatakan kegeramannya atas orang-orang, oknum-oknum yang masih keterlaluan ya, sudah diperingatkan tapi masih saja ada gitu ya, yang mencuri uang rakyat, sehingga begitu. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan," ujarnya.

Rapat terbatas tersebut juga menjadi momentum penguatan kerja sama jajaran kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo terus memotivasi jajarannya untuk fokus pada pencapaian dan memastikan bahwa program prioritas berjalan sesuai rencana.

"Konsolidasi tiada henti menurut kami, konsolidasi tiada henti. Kalau dibilang ada pesan khusus ya tidak juga. Tapi ini cara beliau membangun kebersamaan tadi dan bahkan beliau berkeliling, menyelami semua orang yang ada, setiap meja beliau datang," kata Bima.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement