REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pramono Anung dan Rano Karno telah resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025-2030 pada Kamis (20/2/2025). Usai dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta, Pramono dan Rano langsung ke Balai Kota untuk melakukan serah terima jabatan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi.
Pramono mengaku senang banyak orang yang menyambutnya di Balai Kota Jakarta. Bahkan, sejumlah mantan Gubernur Jakarta, seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hingga Anies Baswedan, ikut menyambut Pramono dan Rano di Balai Kota Jakarta.
"Karena terlalu banyak, ini menunjukkan bahwa seperti yang disebutkan Pak Guberrur (Teguh) tadi, semesta mendukung. Kalau Jakarta begini, Insyaallah Jakarta pasti akan lebih baik ke depan," kata dia saat memberikan sambutan di Balai Kota Jakarta, Kamis siang.
Pramono mengaku tidak memiliki beban dalam memimpin Jakarta. Ia pun akan berupaya untuk meneruskan segara program baik dari para gubernur sebelumnya.
"Saya pasti akan meneruskan apa yang baik dan yang sudah dibuat oleh Bang Yos. Apa yang baik dibuat oleh Bang Foke, Mas Anies, Pak Ahok, dan saya bergembira sekali, apalagi Mas Anies dan Pak Ahok sudah rukun," kata Pramono.
Diketahui, hubungan Ahok dan Anies tidak pernah akur sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017, ketika dua orang itu sama-sama berkontestasi di dalamnya. Namun, dua mantan Gubernur Jakarta itu akhirnya bersatu untuk memenangkan Pramono di Pilgub Jakarta 2024.
Pramono juga bersyukur terdapat dua organisasi masyarakat (ormas) besar yang ikut menyambutnya di Balai Kota Jakarta, yaitu Forkabi dan FBR. Padahal, dua ormas itu tidak pernah bersatu sebelumnya.
"Ini pertanda sudah waktunya Jakarta menatap ke depan untuk bekerja secara serius dan sungguh sungguh," kata dia.