REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wapres Gibran Rakabuming Raka merespons aksi penolakan program makan bergizi gratis (MBG) di Wamena, Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Ia pun mengaku terbuka apabila ada masukan atau kritik yang disampaikan terkait program MBG.
"Terima kasih sekali untuk masukan dan evaluasi dari warga nanti akan kami tampung," kata Gibran, Selasa (18/2/2025).
Eks wali kota Solo itu mengungkapkan bahwa masukan yang diberikan akan ditindaklanjuti. Tentunya, ia mengatakan sesuai instruksi dan perintah presiden Prabowo Subianto.
"Akan kita tindak lanjuti bersama presiden sesuai instruksi perintah dari bapak presiden," katanya.
Di sisi lain, Gibran menegaskan bahwa program MBG, pengecekan kesehatan gratis (PKG), dan pendidikan gratis adalah hal yang penting. "Sekali lagi program makan bergizi gratis penting, program pendidikan gratis penting, program kesehatan gratis penting, semua penting," katanya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa menolak program MBG kembali meletus di Papua Pegunungan. Kali ini, penolakan disampaikan murid sekolah dari berbagai tingkatan mewakili delapan kabupaten di Wamena, Jayawijaya, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.
Saksi mata menuturkan pada Republika bahwa aksi dimulai di depan Honai Bupati Jayawijaya pada Senin pagi waktu setempat. Dari lokasi itu, para peserta aksi yang terdiri dari ratusan murid dari SD hingga perguruan tinggi dikawal aparat keamanan bergerak ke Honai Gubernur Papua Pegunungan.