Rabu 12 Feb 2025 13:26 WIB

Berbeda dengan Raya Yordania, Presiden Mesir Batalkan Kunjungan ke Gedung Putih

Menurut Al Arabiya, Sisi tidak setuju dengan rencana Trump terhadap Gaza.

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi
Foto: Antara, Anadolu
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menunda jadwal kunjungannya ke Washington hingga waktu yang tidak ditentukan. Dilaporkan Al Arabiya, dilansir Jerusalem Post, pada Selasa (11/2/2025), Sisi dijadwalkan bertemu Presiden AS Donald Trump pada 18 Februari 2025, namun batal sebagai respons Kairo atas rencana Trump terhadap Gaza.

Pejabat senior Mesir kepada Al Arabiya menggambarkan hubungan diplomatik antara Kairo dan Washington saat ini sebagai yang paling renggang dalam tiga dekade terakhir. Dan pada 29 Januari lalu, Sisi menegaskan bahwa Mesir, "tidak berpartisipasi atas rencana relokasi tak adil terhadap rakyat Palestina," seperti dikutip Ahram Online.

Baca Juga

Menurut pejabat Mesir lainnya, Sisi juga merasa direndahkan oleh Trump yang menyebut dirinya sebagai 'jenderal' dalam berbagai pidatonya. Sebuah pertemuan tingkat tinggi antara Sisi, Pangeran Saudi Mohammed bin Salman (MBS), dan Raja Yordania Abdullah II juga dikabarkan ditunda sebagai akibat dari ketegangan baru yang muncul di Timur Tengah.

Sisi berdasarkan laporan AFP sebelumnya, juga telah mendesak dilakukannya rekonstruksi Jalur Gaza Sisi tanpa harus memindahkan warga Palestina. Mendirikan negara Plaestina menurut Sisi, adalah "satu-satunya garansi untuk mencapai perdamaian abadi."

Meski Sisi membatalkan kunjungannya ke Gedung Putih, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty saat ini tengah berada di Washington. Abdelatty tengah melaksanakan serangkaian pertemuan dengan pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio pada Senin dan Senator Lindsey Graham pada Selasa.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement