Sabtu 08 Feb 2025 11:34 WIB

BPBD: 11 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

RT yang terendam banjir berlokasi di Jakarta Barat.

Anak bermain di sisa genangan bekas banjir di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anak bermain di sisa genangan bekas banjir di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengatakan sebanyak 11 rukun tetangga (RT) dan empat ruas jalan di wilayah Jakarta masih banjir pada Sabtu (8/2/2025) pagi. RT yang terendam banjir berlokasi di Jakarta Barat.

"Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 11 RT dan empat ruas jalan," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Isnawa mengatakan 11 RT itu berada di Jakarta Barat dengan rincian tiga RT di Kedaung Kaliangke, empat RT di Tegal Alur, satu RT di Rawa Buaya, satu RT Pegadungan, satu RT Jelembar dan satu RT Kapuk.

Ia menyebut, ketinggian air mencapai 30 hingga 100 sentimeter (cm) karena curah hujan tinggi pada Sabtu pagi mulai pukul 07.00 WIB.

"Situasi masih banjir dan pengungsi nihil," ujarnya.

Kemudian, empat ruas jalan yang banjir yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 10 cm dan Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

Lalu, Jalan Benda Raya RT 002/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 15 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur dengan ketinggian air 80 cm.

"Kini jalan tergenang yang sudah surut yakni Jalan Letjen S. Parman No.1, RT06/RW16, Tomang, Jakarta Barat," ujarnya.

Guna mengantisipasi banjir akibat fenomena tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama lembaga terkait, terus berupaya bisa memprediksi cuaca dengan akurat dan menentukan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC).

Operasi ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.

Namun, pelaksanaan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berdampak negatif lantaran operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan yang terjadi lebih cepat atau bahkan bisa memicu garis badai yang jauh dari lokasi OMC.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement