REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang di Gedung Pasar Senen Jaya 1 dan 2 kembali berjualan pada Rabu (3/9/2025), pascakerusuhan yang terjadi di daerah sekitar pusat perbelanjaan tersebut, tepatnya di Senen dan Kwitang, akhir pekan lalu.
Sejak pukul 08.49 WIB, beberapa pedagang terlihat sudah bersiap-siap membuka toko mereka, padahal operasional gedung perbelanjaan itu baru dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Toko kacamata, perlengkapan, pakaian, aksesoris, serta sejumlah gerai makanan dan minuman nampak sudah kembali melayani pengunjung, sementara sebagian toko lainnya masih memilih tutup.
Operasional Gedung Pasar Senen Jaya 1 dan 2 telah dibuka kembali sejak Selasa (2/9), setelah sebelumnya sempat ditutup oleh pihak pengelola menyusul terjadinya kerusuhan yang menyebabkan halte bus TransJakarta di dekat pusat perbelanjaan itu terbakar.
Seorang pedagang pakaian, Nia (29 tahun), mengaku lega karena dapat kembali berjualan. “Alhamdulillah, sudah buka kembali, tapi beberapa toko tutup karena masih takut,” kata Nia.
Nia menceritakan pada Sabtu, 30 Agustus 2025, ia dan sebagian pedagang lainnya sempat membawa pulang barang dagangan berharga untuk mengantisipasi risiko penjarahan, mengingat saat itu kerusuhan semakin memanas.
“Kalau saya, yang sekiranya barang dagangan mahal saja saya bawa pulang, karena kan enggak sempat juga bawa semuanya,” ujar dia.
Sementara itu, Agus (43), pedagang kacamata dan aksesoris, menyebutkan sekitar 60 persen lebih toko sudah buka kembali sejak Selasa (2/9) kemarin, namun jumlah pembeli masih jauh lebih sedikit dibandingkan kondisi normal pada hari-hari biasanya.
“Waktu itu (saat aksi massa) kita semua (toko) sudah pada tutup, takut rusuh, takutnya malah dijarah. Untungnya enggak ada yang masuk ke dalam gedung, keamanan terjaga,” tutur Agus.
Akibat kerusuhan itu, dia pun mengakui omzet penjualannya saat ini menurun drastis. “Kemarin itu cuma dapat Rp100-Rp 200 ribuan, biasanya minimal bisa Rp600 ribu sehari, waktu kondisi normal, tapi mungkin karena libur juga,” kata Agus.
Para pedagang pun berharap kondisi di sekitar Pasar Senen Jaya dapat kembali stabil sehingga pembeli juga ikut berdatangan.
“Harapannya, sih, ke depan aman-aman saja. Demo boleh, tapi kalau bisa jangan rusuh, apalagi sampai ada penjarahan, karena dampaknya bisa ke mana-mana,” harap Agus.
Selain pedagang, sejumlah pengunjung juga terlihat sudah mulai memasuki masuk gedung perbelanjaan itu pada pukul 09.43 WIB. Pihak keamanan memastikan kondisi pasar yang dahulu dikenal dengan nama Vinck Passer itu terkendali.
Seorang petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sejak pasar tersebut dibuka kembali pada Selasa (2/9/2025), tidak ada gangguan yang terjadi, baik di dalam maupun di sekitar kawasan pasar.
“Situasi aman terkendali. Meskipun (aksi massa sebelumnya) sempat memanas, tapi massa tidak sampai masuk ke gedung,” kata dia.