Sabtu 01 Feb 2025 12:09 WIB

Menlu AS: Rencana Pembelian Greenland oleh Trump Bukan Lelucon

Lokasi strategis serta kekayaan sumber daya mineral melimpah di Greenland.

Pemandangan salah satu sudut Kota Greenland. Trump pertama kali mengemukakan gagasan untuk membeli Greenland saat menjabat pada periode pertama.
Foto: Independent
Pemandangan salah satu sudut Kota Greenland. Trump pertama kali mengemukakan gagasan untuk membeli Greenland saat menjabat pada periode pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, menegaskan bahwa usulan Presiden Donald Trump untuk membeli Greenland bukanlah sebuah lelucon. Dia menyatakan, upaya tersebut merupakan langkah serius yang sejalan dengan kepentingan nasional.

"Ini bukan lelucon. Ini bukan soal sekadar mengakuisisi wilayah. Ini menyangkut kepentingan nasional kita dan harus diselesaikan," ujar Rubio dalam wawancara dengan jurnalis Megyn Kelly di acara SiriusXM, kemarin.

Baca Juga

Rubio menjelaskan bahwa Trump berencana mengejar akuisisi Greenland, yang saat ini merupakan wilayah otonom di bawah Denmark. "Presiden Trump sudah menyampaikan niatnya, yaitu membeli Greenland," tambahnya.

Diplomat tertinggi AS itu mengakui bahwa membahas proposal semacam itu secara terbuka adalah hal yang sensitif. Ia menilai bahwa negosiasi lebih baik dilakukan melalui jalur diplomasi resmi.

"Pendekatan terhadap hal seperti itu seharusnya dilakukan di forum yang tepat," kata Rubio. "Membicarakannya secara terbuka hanya akan menempatkan pihak lain dalam posisi sulit secara domestik."

Greenland sebelumnya merupakan koloni Denmark hingga 1953, tetapi kini berstatus wilayah pemerintahan sendiri. Pulau itu menarik perhatian Trump karena lokasi strategisnya serta kekayaan sumber daya mineral yang melimpah.

Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, dan Trump terlibat dalam percakapan telepon yang berlangsung tegang selama 45 menit terkait isu Greenland, yang membuat para pejabat di Kopenhagen sangat khawatir.

Trump pertama kali mengemukakan gagasan untuk membeli Greenland saat menjabat pada periode pertamanya, namun Denmark langsung menolak mentah-mentah. Meski demikian, kembalinya Trump ke Gedung Putih telah memicu kekhawatiran bahwa ia akan mendorong kembali upaya untuk mengambil alih pulau tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement