Kamis 30 Jan 2025 15:31 WIB

Banjir Masih Mengancam, BMKG: Curah Hujan di Jakarta Tinggi Sampai Akhir Januari

Dampak dari hujan lebat yang terjadi di Jakarta adalah genangan dan banjir,

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Seorang bermain banjir saat melanda kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Banjir akibat luapan Kali Ciliwung  tersebut menggenangi rumah warga dengan ketinggian 50-150 cm. Banjir ini merupakan yang kedua kalinya karena pada Rabu (29/1/2025) kawasan ini juga terendam banjir. Meski sudah dua hari berturut-turut terendam banjir luapan Kali Ciliwung,hingga Kamis siang belum ada warga yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing, dan hanya memindahkan perabot serta kendaraan sepeda motor ke tempat lebih tinggi agar tidak terendam.
Foto: Republika/Prayogi
Seorang bermain banjir saat melanda kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Banjir akibat luapan Kali Ciliwung tersebut menggenangi rumah warga dengan ketinggian 50-150 cm. Banjir ini merupakan yang kedua kalinya karena pada Rabu (29/1/2025) kawasan ini juga terendam banjir. Meski sudah dua hari berturut-turut terendam banjir luapan Kali Ciliwung,hingga Kamis siang belum ada warga yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing, dan hanya memindahkan perabot serta kendaraan sepeda motor ke tempat lebih tinggi agar tidak terendam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan di wilayah Jakarta masih akan tinggi hingga akhir Januari 2025. Prakiraan itu disebabkan sejumlah fenomena yang terjadi secara global dan regional.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih akan terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga 31 Januari. Ia menjelaskan, tren model atmosfer menunjukkan bahwa potensi hujan akan tetap tinggi, terutama pada sore hingga malam hari.

Baca Juga

"Namun, setelah tanggal 1 Februari 2025, intensitas hujan diperkirakan mulai berkurang secara bertahap seiring dengan melemahnya faktor-faktor pemicu hujan lebat," kata dia, Kamis (30/1/2025).

Menurut dia, dampak dari hujan lebat yang terjadi di Jakarta adalah genangan dan banjir di beberapa wilayah, terutama di daerah rawan yang memiliki sistem drainase kurang optimal. Ia menyebutkan, genangan itu juga akan menyebabkan kemacetan lalu lintas.

"BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terkini," ujar Andri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement