Rabu 29 Jan 2025 13:30 WIB

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Akibat Banjir di Jakbar

Sebanyak 43 RT di 16 kelurahan Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan lebat.

Warga mendorong sepeda motor yang mogok terendam banjir di Kotasari, Grogol, Cilegon, Banten, Senin (4/5/2020).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warga mendorong sepeda motor yang mogok terendam banjir di Kotasari, Grogol, Cilegon, Banten, Senin (4/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang tergenang banjir pada Rabu (29/1/2025). Pejabat Sementara (PS) Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Mujiyanto menyebut, salah satu jalan yang direkayasa lalu lintasnya adalah Jalan Raya Daan Mogot di depan Hotel Samara, dari arah timur atau Samsat.

“Genangan di lokasi ini mulai surut dan sudah bisa dilalui di dua jalur, baik busway maupun arteri. Namun, demi kelancaran, arus lalu lintas tetap dialihkan sementara melalui jalur busway,” ucap Mujiyanto di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Sementara itu, di Jalan Raya Grogol, arah Latumeten, depan Rumah Sakit Jiwa, genangan air mencapai 30 hingga 40 cm.

"Hanya kendaraan besar seperti bus yang masih bisa melintas, sementara kendaraan roda dua disarankan mencari jalur alternatif," ucap Mujiyanto.

Petugas telah melakukan pengalihan arus sebelum lampu lalu lintas atau traffic light (TL) agar pengendara menuju Latumeten bisa memanfaatkan lintas atas atau flyover Grogol.

Genangan juga terjadi di Jalan Panjang, tepatnya depan Perumahan Green Garden, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 40 cm.

"Kendaraan roda empat masih dapat melintas dengan hati-hati. Begitu pula di Jalan Pangeran Tubagus Angke, dekat Rumah Duka Jelambar, dari arah Pesing menuju Jembatan 2, yang mengalami genangan air sekitar 20 cm bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua," ucap dia.

Petugas menyarankan kendaraan untuk melintas melalui jalur alternatif di Pergudangan Jalan Fajar Aladin guna menghindari hambatan.

"Dengan adanya pengaturan ini, Satlantas Polres Metro Jakarta Barat berharap masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan," kata Mujiyanto.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 43 RT di 16 kelurahan Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda wilayah tersebut.

"Wilayah yang tergenang terdapat di tujuh kecamatan, 16 kelurahan, 30 RW, dan 43 RT," kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD DKI Jakarta Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta.

Akibatnya, para warga harus mengungsi di 29 lokasi yang tersebar di wilayah setempat.

"Sementara ini pengungsi itu terdapat di 29 lokasi," ucap Vitus.

Adapun ketinggian genangan berkisar antara 5-100 centimeter (cm).

"Paling tinggi Tegal Alur, itu kalau ketinggian genangan sampai dengan 100 cm. Karena hujan lebat ditambah areanya juga terdapat cekungan, terus dekat dengan bibir  Kali Semongol," tutur Vitus.

BPBD Jakarta  Barat telah mengeluarkan imbauan agar warga agar hati-hati dan utamanya memperhatikan anak kecil saat terjadi genangan.

"Intinya sekarang warga aman dulu," ucap Vitus.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement