REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesir masih akan memiliki wakil di Liga Primer Inggris di tengah ketidakpastian nasib Mohamed Salah yang kontraknya habis akhir musim ini. Namanya Omar Marmoush. Manchester City merekrut Marmoush dari Eintracht Frankfurt.
Marmoush digambarkan sebagai 'anak emas' oleh Mohamed Salah. Ia berharap dapat mengukir karier yang sesukses rekan setim sekaligus seniornya di timnas Mesir.
City akan mengandalkan penyerang serba bisa, yang bergabung dengan kontrak 4,5 tahun pada Kamis (23/1/2025), untuk menghidupkan kembali musim mengecewakan the Citizens. Juara musim lalu terpaut 12 poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Media Inggris melaporkan bahwa kesepakatan itu bernilai sekitar 70 juta euro atau sekira Rp 1,19 triliun ditambah bonus.
Keahlian Marmoush yang bisa bermain di banyak area di depan akan membantu City. Pemain berusia 25 tahun itu bermain sebagai penyerang tetapi juga mahir di sayap. Ia menyuguhkan beberapa penampilan memukau pada musim keduanya di Frankfurt, menyiksa para bek dengan larinya yang lincah dan kehebatannya dalam mencetak gol.
Total 15 gol Marmoush, yang menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua di Bundesliga musim ini di bawah Harry Kane dari Bayern Munchen, tercipta melalui berbagai cara. Penyelesaian berkelas dekat gawang, tembakan jarak jauh, upaya satu lawan satu, dan banyak lagi.
Yang paling mengesankan adalah kemampuannya untuk berlari melewati para pemain bertahan, memanfaatkan celah, dan menyelesaikan serangan balik. Ia juga piawai dalam situasi bola mati.
Atribut-atribut ini telah menarik perbandingan dengan Salah dari Liverpool, yang juga menikmati musim yang luar biasa dengan 18 gol Liga Primer dan 13 assist dalam 21 pertandingan.
Namun, Salah, tahun lalu memperingatkan bahwa perbandingan semacam itu dapat memberi tekanan yang tidak semestinya pada Marmoush. Ia mengatakan rekan setimnya di Mesir itu perlu "menjalani pengalamannya sendiri."
Marmoush menyetuji hal tersebut dan ikut mengingatkan publik. "Salah adalah pemain terbaik dalam sejarah Mesir. Kami selalu berbicara, dan saya selalu mencoba belajar dari pengalamannya. Namun pada saat yang sama, saya ingin menciptakan cerita saya sendiri," katanya kepada saluran televisi Mesir DMC dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Jumat.