Ahad 19 Jan 2025 17:49 WIB

KKP Keberatan Pagar Laut Dibongkar Ratusan Marinir, Ini Respons Tegas Panglima TNI

KKP menilai pembongkaran pagar laut oleh TNI AL tanpa koordinasi.

Rep: Bambang Noroyono, Bayu Adji P, Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
TNI AL bersama dengan masyarakat sekitar  membongkar pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025)
Foto: Antara/Walda Marison
TNI AL bersama dengan masyarakat sekitar membongkar pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan akan melanjutkan proses pembongkaran pagar bambu yang melintas sepanjang sekitar 30 kilometer (km) di kawasan pesisir pantai utara di Kabupaten Tangerang, Banten. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan otoritasnya melalui TNI Angkatan Laut (AL) diperintah oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membongkar pagar laut itu.

Pernyataan Jenderal Agus tersebut, merespons Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ‘protes’ dengan pembongkaran pagar laut tersebut karena masih dalam penyidikan. “Sudah perintah Presiden. (Pembongkaran) akan dilanjutkan,” kata Jenderal Agus kepada wartawan, melalui pesan singkat, Ahad (19/1/2025).

Baca Juga

Jenderal Agus menegaskan, pengerahan prajurit TNI-AL akan secepatnya meratakan pagar laut yang hingga kini tak terang siapa pihak di balik pembangunannya. “Masyarakat (nelayan) yang mau mencari ikan, tidak ada akses. Sehingga dibuka (dibongkar) supaya masyarakat tetap bisa mencari ikan di laut,” ujar Jenderal Agus.

“Secepatnya,” ujar dia saat ditanya tentang kapan TNI-AL menargetkan pembongkaran total pagar laut tersebut.

TNI AL pada Sabtu (18/1/2025) mengerahkan sekitar 600 prajurit TNI AL dari satuan Marinir untuk membongkar pagar laut yang berada di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten. Pembongkaran dengan cara manual tersebut turut melibatkan masyarakat, dan nelayan.

Namun dalam pembongkaran tahap pertama itu, pencabutan pancang-pancang bambu pemagaran laut tersebut baru dilakukan sepanjang 2 Km. Sementara pagar laut yang menguasai kawasan tersebut menjorok sampai radius 30-an Km ke perairan.

photo
Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Pagar Laut - (Infografis Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement