Senin 13 Jan 2025 08:03 WIB

Pramono Punya Program Unggulan di Jakarta: Sarapan Gratis

Program Sarapan Gratis akan memperkuat Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo.
Foto: Antara/Tim Dokumentasi Pramono
Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Terpilih, Pramono Anung Wibowo bakal memberikan subsidi untuk sekolah dalam program Sarapan Gratis jika sudah resmi dilantik. "Jadi pemerintah Jakarta akan memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah. Nanti sekolah bekerja sama dengan UMKM setempat," kata Pramono di Kampus Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2025).

Pramono menjelaskan, program Sarapan Gratis akan berbeda dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, ia memastikan, program yang diusungnya bakal memperkuat MBG.

Baca Juga

Dengan program Sarapan Gratis, sambung dia, diharapkan sekolah dapat betul-betul mandiri dalam melaksanakan kegiatannya terutama dari segi pengelolaan pembiayaannya. "Karena tujuannya supaya peredaran atau bisnisnya ada di UMKM yang dekat dengan sekolah yang bersangkutan, tidak dimonopoli oleh yang besar-besar. Karena itu (program ini) yang saya inginkan," ujar Pramono.

Namun, mantan sekjen DPP PDIP tersebut belum bisa menyampaikan anggaran Sarapan gratis secara rinci. Yang pasti, kata Pramono, program itu sudah dikoordinasikan bersama DPRD Jakarta.

Meski berbeda, dia menegaskan, Sarapan Gratis untuk memperkuat MBG agar anak di Indonesia tak perlu lagi memikirkan masalah makan. Pramono menyebut, selain sarapan gratis, juga bakal memperluas kebijakan sekolah gratis yang tidak lagi sebatas di sekolah negeri.

Pun program Sarapan Gratis bakal memperkuat MBG yang menjangkau sekolah swasta. "Sekolah gratis tidak hanya bagi negeri tetapi juga bagi swasta termasuk memperkuat Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo," ujar mantan seskab era Presiden Jokowi tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement