Rabu 08 Jan 2025 08:34 WIB

Virus HMPV Sudah Masuk ke Indonesia, Apakah Mematikan? Cek Ini Fakta-faktanya

Budi menyebutkan bahwa HMPV adalah virus lama yang ditemukan pada 2001.

Sejumlah penumpang kapal yang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan di Terminal Ketibaan Pelabuhan Dumai, Riau, Senin (6/1/2025). Otoritas kesehatan (KKP) di pelabuhan tersebut meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang kapal yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya seperti gejala flu dan demam yang diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV).
Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Sejumlah penumpang kapal yang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan di Terminal Ketibaan Pelabuhan Dumai, Riau, Senin (6/1/2025). Otoritas kesehatan (KKP) di pelabuhan tersebut meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang kapal yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya seperti gejala flu dan demam yang diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus HMPV dikabarkan telah ada di Indonesia sejak lama. Virus ini dinilai bukan penyakit mematikan, namun publik tetap perlu melakukan langkah-langkah pencegahan seperti istirahat yang cukup.

"Apakah HMPV ini ada di Indonesia? HMPV ini sudah ada di Indonesia sudah lama. Kalau dicek, apakah sekarang ada? Ada. Mungkin teman-teman juga yang ada di depan saya ini kalau dicek, ada juga yang kena kalau batuk-batuk," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai acara pelepasan Peserta Fellowship Kardiointervensi ke China dan Jepang di Jakarta, awal pekan ini. 

Baca Juga

Budi menyebutkan bahwa HMPV adalah virus lama yang ditemukan pada 2001 dan sudah beredar di seluruh dunia sejak itu, dan selama ini tidak ada kejadian besar akibat itu. Selain itu, dia pun menepis pemberitaan tentang naiknya kasus HMPV di China.

"Nomor dua, apakah HMPV naik tinggi di China tahun 2024? Tidak benar juga. Sudah dibantah sama Pemerintah China, sudah dibantah juga oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Jadi itu hoaks berita itu, ya, teman-teman," kata Budi menambahkan.

Lantas sebenarnya apa virus HMPV?

Human metapneumovirus (HMPV) adalah penyakit pernafasan yang menyebabkan gejala seperti flu atau pilek. Namun dapat meningkatkan risiko atau menyebabkan komplikasi lebih serius seperti bronkitis atau pneumonia, terutama pada orang lanjut usia, anak kecil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Penyakit ini satu keluarga dengan virus pernapasan syncytial (RSV), dan telah ada setidaknya sejak tahun 2001 ketika pertama kali diidentifikasi di Belanda. Wabahnya terkonsentrasi pada musim dingin.

Mengapa HMPV menjadi bahan pemberitaan?

Seperti dilansir The Guardian, menurut otoritas setempat, kasus-kasus penyakit ini telah melonjak di Tiongkok utara, khususnya di kalangan anak-anak.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di negara tersebut telah memperingatkan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan dalam hal kesehatan dan kebersihan, namun juga menolak klaim online mengenai rumah sakit yang kewalahan dan ketakutan akan pandemi serupa Covid lainnya.

“Infeksi saluran pernapasan cenderung mencapai puncaknya selama musim dingin,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning pada hari Jumat.

“Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan penyebarannya dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.”

Peningkatan kasus yang nyata kemungkinan besar sebagian disebabkan oleh teknologi baru yang lebih mudah mendeteksi dan mengidentifikasi HMPV, kata para ahli kepada Guardian.

“Saya pikir kita sekarang lebih berhati-hati terhadap wabah ini”, kata Dr Jacqueline Stephens, dosen senior kesehatan masyarakat di Flinders University di Australia.

“Semua orang sangat waspada, dan Anda mendengar istilah metapneumovirus manusia dan kedengarannya agak menakutkan.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement