Senin 30 Dec 2024 08:55 WIB

AHY Ungkap Pembicaraan Prabowo dengan Ketum Parpol, Salah Satunya Bahas PPN 12 Persen

Menurut AHY, Prabowo akan memberikan penjelasan soal kenaikan PPN jadi 12 persen.

Prabowo Subianto kumpulkan ketum parpol koalisi di Kertanegara, Sabtu (28/12/2024).
Foto: Alfian
Prabowo Subianto kumpulkan ketum parpol koalisi di Kertanegara, Sabtu (28/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan ketua umum partai politik (ketum parpol) pendukung pemerintah di Jalan Kertanegara 4 Jakarta, pada Sabtu (28/12/2024). Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pertemuan itu juga membahas kenaikan PPN menjadi 12 persen.

“Dibahas semuanya. Nanti Beliau (Presiden Prabowo) akan menjelaskan dengan baik, kami semua juga akan menjelaskan (lebih lanjut terkait kenaikan PPN tersebut),” kata Agus Harimurti Yudhoyono saat ditemui usai meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (29/12/2024) sore.

Baca Juga

Ahy mengatakan bahwa pemerintah berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat untuk mengurangi dampak kenaikan PPN di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.

“Pemerintah yang jelas akan meyakinkan agar benar-benar masyarakat bisa mendapatkan yang terbaik dari pemerintah, cuma ada hal yang perlu dijelaskan dengan baik karena mungkin selama ini juga ada hal yang belum terjelaskan dengan cukup (terkait kenaikan PPN tersebut),” ujarnya.

AHY menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut, para ketua partai juga memberikan update terkait situasi dalam negeri kepada Presiden Prabowo. Mengingat, kepala negara baru saja pulang dari sejumlah kunjungan ke luar negeri.

“Jadi tentu kita saling update situasi terakhir. Presiden (Prabowo) sendiri kan belum lama baru kembali dari lawatan ke luar negeri Jadi banyak hal yang dibahas,” ucapnya.

Sementara mengenai penetapan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebagai tersangka terkait kasus suap Harun Masiku terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, AHY mengatakan bahwa hal tersebut tidak dibahas dalam pertemuan tersebut.

Nggak, nggak ada yang dibahas (terkait kasus Hasto),” katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement