Ahad 29 Dec 2024 12:30 WIB

Tentang Kota dan Bandara Muan, Tempat Musibah Terbakarnya Pesawat Jeju Air

Kota Muan hanya berjarak 41 km dari Gwangju, kota terbesar kelima di Korsel.

Petugas pemadam kebakaran dan anggota tim penyelamat bekerja di landasan pacu Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Ahad, 29 Desember 2024 untuk menyelamatkan dan mengevakuasi penumpang pesawat Boeing 737-800 milik Maskapai Jeju Air yang terbakar dan meledak setelah menabrak dinding usai mendarat.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Petugas pemadam kebakaran dan anggota tim penyelamat bekerja di landasan pacu Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Ahad, 29 Desember 2024 untuk menyelamatkan dan mengevakuasi penumpang pesawat Boeing 737-800 milik Maskapai Jeju Air yang terbakar dan meledak setelah menabrak dinding usai mendarat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia kembali dikejutkan oleh berita kecelakaan pesawat. Setelah pesawat di Azerbaijan jatuh, kini pesawat komersial Jeju Air terbakar dan meledak di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Ahad (29/12/2024) pagi, sesaat setelah mendarat.

Dari 175 penumpang dan enam kru, dilaporkan 85 sudah dipastikan meninggal dunia.

Baca Juga

Kota Muan tak begitu akrab bagi orang Indonesia, tapi sebenarnya berada di posisi strategis. Kota kabupaten ini hanya berjarak sekitar 41 km dari Gwangju, kota terbesar kelima di Korsel.

Muan terletak pantai barat Semenanjung Korea berbatasan dengan Laut Kuning. Wilayahnya sebesar 1.144 km persegi. Muan memiliki penduduk sekitar 200.000 jiwa dengan kepadatan: 175 jiwa/km persegi.

Industri utama kota ini adalah pertanian, perikanan, dan manufaktur. Muan memiliki pelabuhan yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Korsel.

Meski Kota Muan kalah besar dari Gwangju, tapi Bandara Internasional Muan menggantikan Bandara Gwangju sebagai bandara utama di wilayah Jeolla Selatan, Korsel. Ada beberapa alasan penggantian, antara lain kapasitas yang lebih besar dari Bandara Gwangju. Lokasi bandara yang strategis, dekat dengan pusat kota Muan dan Gwangju. Punya fasilitas modern dan canggih juga siap untuk dikembangkan menjadi lebih besar.

Bandara Muan memiliki kode bandara MWX dengan luas 1.042 hektare. Landasan pacu memiliki panjang 2.800 meter dengan 2 juta penumpang/tahun mengakses bandara ini.

Muan menawarkan berbagai destinasi wisata menarik. Untuk alam dan pantai ada Pantai Muan yang punya pasir putih dengan pemandangan Laut Kuning. Kemudian Taman Nasional Wolchulsan, kawasan hijau dengan air terjun dan trekking. Pulau Wolchulsan menyuguhkan pantai dan pemandangan laut. terakhir ada Sungai Yongbong yang jadi tempat piknik dan memancing.

Untuk wisata budaya sejarah, Muan memiliki Kuil Mireuk, kuil Buddha terbesar di Korea. Ada juga Museum Seni Muan dengan koleksi seni kontemporer Korea. Kemudian Museum Sejarah Muan, serta Desa Tradisional Muan yang masih berdiri rumah-rumah tradisional Korea.

Festival Muan biasanya digelar pada Oktober, menyajikan pertunjukan budaya dan musik. Pada Juli ada Festival Laut Muan yang menyajikan perlombaan perahu dan musik.

Untuk kuliner Muan terkenal dengan makanan laut segar yang berasal dari Pantai Muan.

Artikel ini ditulis dengan bantuan AI

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement