REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Setelah empat hari pencarian, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad MR, balita malang yang terseret arus di Kali Makmur, Surabaya. Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Aprianto, mengungkapkan kronologi penemuan tragis ini.
Jasad MR ditemukan tersangkut di tumpukan eceng gondok. "Pukul 13.00 WIB dimulai lagi pencarian setelah tim melakukan istirahat. Pada pukul 14.00 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan posisinya di antara eceng gondok," ucap Eko, saat ditemui di Posko Pencarian Anak Tenggelam di wilayah perumahan Royal Residen Surabaya, Jumat (27/12/2024).
Eko mengatakan penemuan tersebut juga tidak lepas dari bantuan alat berat yang mengurai banyaknya eceng gondok di sungai tersebut. "Saat bracket dari alat berat itu mengurai eceng gondok, kemudian warga dari atas bantaran sungai berteriak ada jenazah balita di antara eceng gondok itu," kata dia.
Meskipun begitu, lanjutnya, karena derasnya arus sungai, jenazah MR sempat terbawa air hingga sekitar 200 meter dari titik awal ditemukan. "Setelahnya, mereka langsung bergerak menggunakan perahu karet untuk mengejar dan berhasil mengevakuasi jenazah korban, yang kemudian di masukkan ke kantong jenazah," ujarnya.
Setelah itu, kata Eko, jenazah MR ditangani oleh tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk dilakukan identifikasi serta dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya. "Jenazah dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan autopsi setelah itu info dari keluarga katanya akan langsung dibawa ke kampung halaman di Pasuruan," ujar Eko.
Eko menambahkan dengan ditemukannya korban MR, maka operasi pencarian dinyatakan selesai. "Pukul 15.30 WIB, operasi SAR gabungan ditutup karena jenazah korban MR sudah ditemukan," ujarnya.
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Surabaya agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. "Terutama saat hujan deras, diharapkan orang tua selalu melihat situasi jika anak-anak bermain air hujan, jangan sampai terlepas dari pengawasan," kata dia.