Jumat 27 Dec 2024 20:00 WIB

Jasad Balita Hanyut di Selokan Akhirnya Ditemukan

Balita 3,5 tahun ini jatuh ke selokan yang airnya rata dengan jalanan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang warga melihat petugas Tim SAR gabungan melakukan pencarian balita hanyut terseret arus di Kali Makmur kawasan perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis (26/12/2024).
Foto: Antara/Naufal Ammar Imaduddin
Seorang warga melihat petugas Tim SAR gabungan melakukan pencarian balita hanyut terseret arus di Kali Makmur kawasan perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis (26/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jasad balita berinisial MR (3,5 tahun) yang terperosok ke sebuah selokan akhirnya ditemukan. Tim SAR gabungan menemukan jasad yang terseret arus air itu pada hari keempat operasi pencarian, di Kali Makmur wilayah Wiyung, Surabaya.

Petugas yang sejak pukul 07.00 WIB memulai operasi pencarian dan menemukan jenazah MR di tumpukan enceng gondok di sungai dekat SMPN 34 Surabaya pada pukul 14.00 WIB. Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya Eko Aprianto di Surabaya, Jumat, membenarkan adanya penemuan tubuh korban MR di sungai Kali Makmur, Wiyung. 

Baca Juga

"Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 14.00 WIB, ketika alat berat mengurai enceng gondok di sungai Kali Makmur dekat SMPN 34 Surabaya," ucap Eko pada Jumat (27/12/2024). 

Saat ini, petugas menunggu tim Inafis dari Polri untuk dilakukan autopsi dan nantinya diserahkan ke keluarga korban. Sebelumnya, seorang balita berinisial (MR) terperosok di selokan air Jalan Babatan, Wiyung saat hujan deras melanda Surabaya, pada Selasa (24/12/2024).

Dari hasil rekaman CCTV yang diterima petugas menunjukkan MR bermain bersama sepupunya yang berusia 9 tahun dan seorang balita lain. Sang kakak tampak berlari sambil menunjuk ke arah selokan.

Saat itu, permukaan air di selokan kecil tersebut sejajar dengan jalan, dan arusnya sangat deras. Tak lama kemudian, MR terlihat berlari menuju kakaknya dan mendekati selokan. MR terus berjalan di tepi selokan hingga langkah kaki kirinya kehilangan pijakan. Tanpa disadari, ia menginjak air yang permukaannya rata dengan jalan.

Tubuh MR yang saat itu tidak mengenakan busana kehilangan keseimbangan, terjatuh ke dalam selokan, dan terseret arus. Kakaknya tidak menyadari bahwa adiknya telah jatuh dan hanyut ke dalam selokan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement