Kamis 26 Dec 2024 11:10 WIB

Carolina Marin Belum Ingin Gantung Raket Walau Sudah Tiga Kali Didera Cedera Lutut Parah

Marin menderita cedera ACL pada semifinal Olimpiade Paris 2024.

Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin
Foto: EPA-EFE/BERTHA WANG
Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andai tak punya mental baja, pebulu tangkis putri Carolina Marina agaknya sudah menyerah. Marin didera cedera lutut ketiga sepanjang kariernya dan harus menepi lagi dari arena bulu tangkis dunia.

Marin menderita cedera ACL pada semifinal Olimpiade Paris 2024 pada Agustus lalu. Marin terpaksa mundur setelah menderita cedera parah tersebut kala melawan He Bingjiao.

Baca Juga

Akibatnya, Marin tak bisa beraksi melawan Gregoria Mariska Tunjung dalam perebutan medali perunggu. Gregoria pun langsung mendapatkan perunggu tanpa bertanding.  

Empat bulan berjalan setelah peristiwa itu, kondisinya semakin membaik. Namun belum cukup untuk kembali beraksi mengayun raket. Comeback tercepat cedera ACL berada di kisaran enam bulan. Rata-rata atlet kembali bertarung di arena setelah setahun pemulihan.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu tidak menampik sempat berpikir untuk pensiun karena mengalami cedera ACL untuk ketiga kalinya. Juara dunia tiga kali itu pernah mendapatkan dua cedera serupa pada 2019 dan 2021.

“Ketika lutut saya cedera parah untuk ketiga kalinya, saya yakin saya akan pensiun. Namun setelah banyak merenung, saya menyadari bahwa saya akan kecewa jika saya terpaksa pensiun karena cedera,” kata Marin.

Marin tengah berupaya untuk bisa kembali berkompetisi di turnamen-turnamen elite dunia pada waktu yang tepat. Saat ini, ia masih menjalani rehabilitasi pemulihan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Carolina Marin (@carolinamarin)

“Saya tidak ingin itu (Kejuaraan Eropa) menjadi obsesi saya, tetapi itu adalah target besar di masa depan. Saya akan senang berkompetisi di sana, di rumah (negara) saya dan dengan semua teman saya,” ungkap Marin, yang memiliki harapan untuk bisa pulih sepenuhnya pada Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa (Euro) 2026.

Bulan lalu, pebulutangkis berusia 31 tahun itu mengatakan kepada awak media di Madrid, Spanyol, bahwa ia akan meluangkan waktu untuk kembali berkompetisi.

“Tidak ada yang terburu-buru, tetapi rehabilitasinya (saya jalani) terus-menerus. Yang penting adalah membangun (kebugaran dan kekuatan) otot terlebih dahulu,” kata Marin.

“Saya melakukannya selangkah demi selangkah. Saya ingin pensiun di lapangan, tetapi saya tidak terburu-buru,” ujar dia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement