Selasa 24 Dec 2024 06:32 WIB

Ke Mana Langkah Jokowi Setelah Dipecat PDIP, Pengamat: Susah Ditebak

Jokowi dinilai punya kapasitas untuk mendirikan partai politik baru.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Joko Widodo
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno memandang langkah Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kancah politik nasional sulit ditebak. Adi merasa sulit memprediksi apa yang dilakukan Jokowi setelah tak lagi menjabat Presiden, apakah akan membentuk parpol baru atau bergabung dengan partai lain. 

"Susah nebak. Dari dulu Jokowi dikaitkan dengan kemungkinan gabung Golkar tapi sampai hari ini Jokowi tak kunjung ke Golkar," kata Adi kepada Republika, Senin (23/12/2024).

Baca Juga

Adi memandang Jokowi punya kapasitas untuk mendirikan parpol baru. Jokowi dinilai punya massa pendukung yang loyal beserta keluarganya yang punya jabatan di pemerintahan.

"Karenanya opsi lain memang Jokowi bikin partai baru. Jokowi punya segalanya bikin partai baru. Mantan presiden yang approval ratingnya tinggi, punya relawan yang katanya solid, punya basis massa, punya wapres, punya gubernur sumur," ujar Adi.

Adi juga meyakini Jokowi punya modal mencukupi guna menghimpun kekuatan mendirikan parpol. "Modal sosial (Jokowi) yang mantab untuk bikin partai baru," ujar Adi.

Walau demikian, Adi mengamati Jokowi merupakan tipe politikus yang berpikir cermat dan panjang. Sehingga Jokowi tak juga mengumumkan langkah selanjutnya guna menunggu momentum.

"Jokowi sepertinya menimbang plus minusnya. Apapun jokowi ini kan politisi yang matang. Nunggu waktu yang pas untuk tentukan sikap politiknya," ujar Adi.

DPP PDIP diketahui sudah resmi memecat Jokowi, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai kader partai terhitung sejak Sabtu (14/12/2024).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement