Ahad 22 Dec 2024 21:23 WIB

Pesawat Tempur AS Hantam Ibu Kota Yaman, Dilaporkan Terjadi Ledakan Dahsyat

Pesawat tempur Zionis juga dilaporkan terlihat terbang di langit Sana'a.

 Gambar dari video ini, menunjukkan penyerbuan maut di Sanaa, Yaman Rabu (19/4/2023). Kerumunan tampaknya ketakutan oleh tembakan dan ledakan listrik yang diinjak-injak di sebuah acara untuk mendistribusikan bantuan keuangan selama bulan suci Ramadhan di Ibukota Yaman Rabu malam.
Foto: ANSAR ALLAH HOUTHI MEDIA OFFICE via AP
Gambar dari video ini, menunjukkan penyerbuan maut di Sanaa, Yaman Rabu (19/4/2023). Kerumunan tampaknya ketakutan oleh tembakan dan ledakan listrik yang diinjak-injak di sebuah acara untuk mendistribusikan bantuan keuangan selama bulan suci Ramadhan di Ibukota Yaman Rabu malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan mengeklaim bertanggung jawab atas serangan udara di ibu kota Yaman, Sana'a, pada Sabtu (21/12/2024) malam. Menurut pernyataan CENTCOM, Pasukan Komando Pusat AS melakukan serangan udara presisi terhadap fasilitas penyimpanan rudal dan pusat komando dan kendali Houthi (Ansarullah) di Sana'a.

Pernyataan tersebut berlanjut dengan mengemukakan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan tujuan menghentikan dan mengurangi operasi terhadap kapal perang di Laut Merah. CENTCOM juga menyatakan bahwa pasukan AS berhasil menembak jatuh beberapa pesawat nirawak dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah selama operasi tersebut.

Baca Juga

Sumber berita sebelumnya melaporkan ledakan hebat di beberapa wilayah Sana'a di tengah laporan yang saling bertentangan bahwa Israel telah melakukan serangan baru di kota tersebut. IRNA mengutip beberapa laporan media yang menunjukkan pada Sabtu malam bahwa wilayah Atan di barat daya Sana'a menjadi sasaran pengeboman.

Menurut gerai media Yaman, pesawat tempur Zionis terlihat terbang di langit Sana'a. Namun, radio militer Israel mengeklaim bahwa serangan itu bukanlah ulah pemerintahnya. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa serangan itu bisa saja dilakukan oleh Amerika Serikat.

Sejauh ini, belum ada laporan yang dipublikasikan tentang target pasti dan tingkat kerusakan serta kemungkinan korban. Seorang analis militer untuk saluran televisi Israel Kan sebelumnya mengatakan bahwa rezim Israel sedang mempersiapkan serangan lain terhadap Yaman.

Sebelumnya, media Israel melaporkan serangan rudal Yaman terhadap target militer di Jaffa (Tel Aviv) dan bunyi sirene peringatan di Tel Aviv, dengan layanan darurat mengumumkan 18 orang Zionis cedera. Pertahanan udara Israel tidak mampu melawan rudal hipersonik yang ditembakkan dari Yaman.

Surat kabar Zionis Ma'ariv menulis bahwa tentara Yaman telah menembakkan lebih dari 200 rudal dan lebih dari 170 pesawat nirawak ke target Israel sejak dimulainya perang rezim di Gaza pada Oktober 2023.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement