Sabtu 23 Nov 2024 13:45 WIB

Survei Alvara: Elektabilitas Khofifah-Emil Unggul Signifikan di Pilgub Jatim

Khofifah-Emil unggul di semua generasi pemilih, dari muda sampai tua.

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Dalam hasil survei Alvara Research Center, Khofifah-Emil unggul telak dari dua pesaingnya di Pilgub Jatim.
Foto: Antara
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Dalam hasil survei Alvara Research Center, Khofifah-Emil unggul telak dari dua pesaingnya di Pilgub Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Elektabilitas pasangan cagub-cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jawa Timur (Jatim) tak terkejar oleh dua pasangan lain. Berdasarkan hasil survei Alvara Research Center, Khofifah-Emil unggul cukup signifikan.

Dalam simulasi menggunakan kertas suara, Alvara Research Center menemukan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak 53,4 persen; Tri Rismaharini–Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 36,0 persen; dan Luluk Nur Hamida–Lukmanul Khakim 7,1 persen. Sedangkan yang belum memutuskan sebanyak 3,5 persen.

Baca Juga

“Elektabilitas calon gubernur pada saat survei ini dilakukan, pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak lebih unggul dibandingkan pasangan lainnya” kata Kepala Peneliti Alvara, Harry Nugroho, Sabtu (23/11/2024).

Survei Pemilih Jawa Timur ini digelar pada 17 – 21 November 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka terhadap 802 responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error 3,46 persen.

Profil responden survei ini sesuai dengan kondisi demografi pemilih Jawa Timur. Proporsi responden menurut gender adalah seimbang antara Pria dan Wanita (50:50), dengan 97,3 persen responden beragama Islam. Mayoritas responden berusia 17–45 tahun (65 persen), telah menikah (74,7 persen) serta berlatar pendidikan SLTA/MA (59,7 persen). Selain itu, mayoritas responden adalah penduduk dengan pengeluaran rumah tangga Rp 2.000.001 – Rp 5.000.000 (55,2 persen).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement